Jakarta, isafetymagazine.com – Perusahaan Gas Negara (PGN), anak usaha PT Pertamina (Persero) mendigitalisasi operasional gas bumi.
Sistem tersebut bisa memonitor pengelolaan gas bumi di sepanjang rantai bisnis gas berupa sistem informasi terintegrasi dan dashboard gas nasional.
“Itu dapat akan mempercepat pengambilan keputusan dan pengembangan di seluruh mata rantai bisnis gas bumi,” kata Faris Aziz, Direktur Komersial PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk di Jakarta pada Kamis (21/1/2021).
Dengan sistem skema informasi terintegrasi dapat dilakukan inventarisasi terlebih dahulu. Langkah tersebut dilaksanakan menimbang kehandalan, validitas, kesesuaian dengan SOP, efektivitas biaya dan waktu.
Selain itu akurasi, konsistensi, koneksi, dan personil yang akan menggunakan tools shared service.
Jika tahapan sistem informasi terintegrasi selesai, maka ini akan dilanjutkan ke proses penyediaan dashboard gas nasional.
Dashboard tersebut memberikan informasi dan solusi yang transparan antara induk usaha dengan anak usaha.
“Ini memudahkan komunikasi secara efektif dan realtime karena melalui satu server yang terintegrasi,” jelasnya.
Dengan demikian, pihak terkait dapat mengetahui PGN memiliki pusat data yang berhubungan dengan seluruh proses dan kegiatan mata rantai bisnis gas bumi nasional.
Sistem informasi penyaluran gas PGN berupa Sipgas yang dilakukan dengan skema share service. Langkah ini guna mengoptimalkan aset, efisiensi biaya operasi, dan perawatan.
Sebelumnya, ini dilakukan dengan pertimbangkan aspek-aspek yang berkaitan dengan sistem-sistem operasional seperti field instruments.
Kemudian, operation controller, telecommunication, SCADA, dan database collecting.
Share service integrasi data Sipgas terdiri dari pre gas delivery, gas delivery, dan post gas delivery. Pre gas delivery mencakup informasi data terkait kegiatan dan konfirmasi yang dilakukan melalui tools Sipgas Contohnya perencanaan penyaluran gas.
Gas delivery mencakup informasi data realtime dari titik serah dan terima kemudian dikirimkan ke dalam Sipgas secara otomatis. Contohnya, operasi penyaluran gas dan pengelolaan gangguan.
Post gas delivery mencakup informasi pelaporan dan validasi data yang dilakukan oleh Pertagas melalui perangkat yang tersedia dalam Sipgas. (dtf/adm)
