Semarang, isafetymagazine.com – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) menyatakan korsleting (hubungan arus pendek) listrik sebagai pemicu kebakaran di Ruang Magnetic Resonance Imaging (MRI) Instalasi Onkologi Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Kariadi Semarang pada Kamis (30/12/2021) malam.
“Hasil resmi dari laboratorium forensik terdapat kegagalan kelistrikan saat alat MRI dioperasikan,” kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi pada Kamis (30/12/2021) malam.
Peristiwa korsleting listrik terjadi di setop kontak alat MRI diketahui dari hasil pemeriksaan forensik. Sebelumnya, alat ini dipakai memeriksakan kesehatan seorang pasien. Hasil forensik ini diperkuat keterangan saksi yang berada di area sekitar MRI.
“Tujuh orang saksi masih menjalani pemeriksaan,” ucap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Dony Sardo Lombantoruan.
Kepala Laboratorium Forensik (Kalabfor) Polda Jateng Kombes Pol. Slamet Iswanto menambahkan salah satu setop kontak di ruang MRI terbakar. Saat alat ini dioperasikan terdengar suara gemericik disertai asap pada Kamis (30/12/2021) pukul 18.20 WIB.
Kemudian, api merembet ke dinding di ruangan yang dilapisi bahan peredam suara berupa partisi glass wool guna menahan bunyi mesin yang bising.
“Ada kegagalan dalam sistem kelistrikan di ruangan itu entah karena binatang atau atau apa,” tuturnya.
Sejumlah barang bukti seperti abu arang dan sejumlah peralatan yang diduga sebagai penyebab kebakaran telah diamankan saat olah tempat kejadian perkara (TKP).
Humas RSUP dr Kariadi Semarang, Parna, mengungkapkan nilai kerugian akibat kebakaran di Ruang MRI belum diketahuinya secara pasti. Namun, harga satu alat MRI sebesar belasan miliar rupiah.
“Ini pengadaan 2014, taksirannya miliaran,” tuturnya
Walaupun demikian, manajemen RSUP dr. Kariadi Semarang memastikan layanan MRI tetap bisa dilayaninya setelah kebakaran menimpa ruang di instalasi onkologi.
“Untuk layanan MRI, masih ada alat lainnya sehingga pelayanan akan memaksimalkan alat tersebut,” ucapnya.
Ruang MRI terletak di sebelah Gedung Kasuari sebagai gedung pelayanan kanker terpadu yang secara khusus memberikan pelayanan rawat jalan dan rawat inap bagi pasien kanker. Pelayanan pasien di Gedung Kasuari dipindahkan ke Paviliun Garuda untuk sementara waktu.,
Pelayanan Gedung Kasuari diharapkan sudah bisa berjalan normal pada Senin (3/1/2022). Sebanyak 50 pasien rawat inap dan jalan dari Gedung Kasuari dipindahkan ke Paviliun Garuda akibat kebakaran. (ant/adm)