Environment

Reksa Dana BRI Berbasis ESG Tidak Pilih Saham Sembarangan, Hindari Produsen Senjata dan Tembakau

BRI-MI menunjukkan investasi dan pengaruhnya bisa diperoleh secara bersamaan seperti ESG tidak hanya tren.

Jakarta, isafetymagazine.com – Bank Rakyat Indonesia Manajemen Investasi (BRI-MI) meluncurkan Reksa Dana Indeks BRI MSCI Indonesia ESG Screened sebagai produk reksa dana bertema environmental, social, and governance (ESG) pada 7 September 2022.

Langkah ini dilakukan terjadi saat peningkatan kesadaran global tentang keperluan investasi berkelanjutan.

“Produk ini berinvestasi pada saham-saham yang terkandung dalam Indeks MSCI Indonesia ESG Screened,” kata Direktur Utama (Dirut) BRI MI, Tina Meilina.

Dana kelolaan Reksa Dana Indeks BRI MSCI Indonesia ESG Screened telah mencapai Rp103,73 miliar sejak tiga tahun lalu.

Capaian ini menunjukkan perhatian investor terhadap instrumen investasi memberikan imbal hasil, pengaruh sosial, dan lingkungan.

Portofolio Reksa Dana Indeks BRI MSCI Indonesia ESG Screened didesain secara selektif, karena tidak semua saham bisa masuk ke dalam keranjang investasinya.

Beberapa jenis perusahaan yang dimaksud seperti produsen senjata kontroversial, industri tembakau, minyak sawit, minyak dan gas (migas).

Kemudian, perusahaan pelanggar Prinsip Global Compact Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) dan terlibat dalam kontroversi ESG.

Tina Meilina mengemukakan pendekatan ESG tidak hanya strategi pemasaran, tapi mempertimbangkan ESG sebagai bagian dari filosofi jangka panjang dalam berinvestasi.

“Selain memiliki jejak rekam kriteria finansial yang baik seperti earnings quality dan valuasi yang terjangkau, skor ESG yang baik menjadi pertimbangan kami dalam berinvestasi jangka panjang pada emiten yang memiliki fundamental yang baik,” ujarnya.

Sejumlah saham sektor yang tergolong ESG seperti energi terbarukan berupa pengurangan emisi karbon membuat sektor energi hijau.

Saham-saham ini memiliki earnings quality secara baik, konsistensi dalam pembayaran dividen, dan tingkat valuasi yang terjangkau.

Penerapan prinsip keberlanjutan berpengaruh bagi reputasi perusahaan, efisiensi operasional, dan kinerja finansial.

“Kami melihat adanya perbaikan dari kinerja keuangan pada beberapa perusahaan yang sudah menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan.”

Efisiensi ini terlihat dari perubahan strategi energi perusahaan untuk mengganti penggunaan bahan bakar fosil menuju bahan bakar tenaga biomassa.

Perusahaan ini mencapai penurunan biaya pendanaan, karena memperoleh fasilitas green financing dengan tingkat bunga lebih rendah dibandingkan pendanaan konvensional.

BRI-MI menunjukkan investasi dan pengaruhnya bisa diperoleh secara bersamaan seperti ESG tidak hanya tren.

Namun, ini standar baru dalam dunia investasi yang makin cerdas dan bertanggung jawab.

Dengan begitu investasi dilakukan secara selektif, berbasis kinerja keuangan, dan tanggung jawab sosial,

BRI-MI berpendapat masa depan bukan hanya soal pertumbuhan, tapi keberlanjutan melalui produk ESG yang terus berkembang setiap saat. Jadi, uang bukan hanya berpengaruh, tapi juga berpengaruh bagi semua pihak. (adm)

Sumber: Swa Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button