Travel

SangiRun:25K Night Trail Run Akan Peringati ‘Manusia Purba’

Ajang lari malam dipilih lantaran track lari akan dihiasi dengan instalasi cahaya pada titik tertentu saat start dan finish.

Jakarta, isafetymagazine.com – Situs Cagar Budaya Sangiran akan memperingati 25 tahun ‘The Sangiran Early Man Site’ (situs manusia purba) pada 2021.

Acara ini berupa ‘SangiRun:25K Night Trail Run’ sepanjang 25 km yang digelar oleh Dirjen Kebudayaan Kemendikbud dan BPSMP Sangiran pada 20-21 November 2021.

Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbud, Hilmar Farid mengatakan SangiRun:25K Night Trail Run bukan sekadar lomba lari atau kegiatan yang bersifat fisik saja.

Namun, narasi yang dibangun adalah manusia purba pernah hidup di Sangiran yang sebagian besar kegiatannya adalah melibatkan aspek fisik.

“Oleh karena itu, event ini dilaksanakan untuk memperlihatkan kemampuan manusia dalam beradaptasi terhadap lingkungan yang masih relevan dengan masa kini,” katanya belum lama ini.

Sebelumnya, UNESCO menetapkan Sangiran sebagai The Sangiran Early Man Site (Manusia Purba) merupakan ‘Warisan Budaya Dunia’ bernomor 593 pada 1996.

Lokasi ini berada di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah (Jateng).

Manusia Purba yang berada di Kabupaten Sragen dan Kabupaten Karanganyar ditemukan dalam bentuk tulang belulang oleh Gustav Heinrich Rolph Von Koeningswald.

Manusia ini dikenal sebagai Megantrhopus Palaeojavanicus dan Pithecanthropus Erectus yang hidup pada 2 juta hingga 200 ribu tahun lalu.

Pithecanthropus erectus adalah ‘kera’ yang berjalan tegak sebagai bagian dari evolusi kehidupan manusia.

Penyelenggaraan SangiRun: 25K Night Trail akan dibagi tiga kegiatan yaitu pertama, kompetisi lari antarkomunitas akan diikuti oleh 25 pelari elit.

Kedua, kompetisi 75 reguler runner akan melibatkan para selebriti dan para influencer.

Ketiga, ajang donasi pembelian 1.000 karya home industry dan penyerahan bantuan kepada lansia yang bermukim di sekitar kawasan situs Sangiran.

Hilmar mengemukakan SangiRun: 25K Night Trail merupakan sebuah upaya memperkenalkan Situs Sangiran kepada masyarakat.

Acara ini juga dibuat sebagai kegiatan terpadu antarinstansi terkait guna mensejahterahkan masyarakat Sangiran.

“Dengan event ini diharapkan masyarakat akan mengenal dan mengapresiasi lebih jauh Situs Sangiran sebagai warisan dunia yang sangat penting di dunia dalam proses evolusi,” ujarnya,

Pada kesempatan yang sama Ketua Panitia Sangi Run:25K Night Trail 2021, Andre Donas, menambahkan ajang lari malam dipilih lantaran track lari akan dihiasi dengan instalasi cahaya pada titik tertentu saat start dan finish.

Selain itu akan dilengkapi dengan forest mapping dan ornamen yang menggambarkan evolusi manusia purba.

“Sepanjang lintasan lari juga akan diterangi oleh obor,” ucapnya. (Hasanuddin/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button