Jakarta, isafetymagazine.com – Ketua Komisi II Dewan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (DK3N), Isradi Zainal, menyatakan kasus kebakaran yang terjadi di Indonesia tidak ditangani pemerintah dari aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
Padahal, budaya K3 juga mesti diterapkan pemerintah tidak hanya dilakukan oleh perusahaan dan industri saja.
“Di penjara-penjara mestinya ada penerapan K3, ini untuk penanggulan kebakaran dan memastikan yang di penjara sehat. Selamat dari apapun yang merupakan pertanggumgjawaban nasional,” katanya.
Hal ini dikemukakan Isradi dalam webinar bertema ‘Peran Milenial dalam Inovasi dan Meningkatkan Budaya K3 belum lama ini.
Pemerintah juga diminta melakukan sinergi dalam menerapkan budaya K3 antarinstansi. Hal ini dapat dicapai apabila mereka tidak mengedepankan ego sektoral masing-masing.
“Kalau penerapan K3 belum menyeluruh, maka selamanya kesejahteraan berdasarkan Undang-Undang nomor 11 tahun 1970 tidak tercapai,” ucapnya.
Isradi mengemukakan penerapan K3 secara total dapat dilakukan dengan penempatan DK3N di bawah suatu kementerian koordinator (kemenko).
Dia tidak menyebutkan kemenko yang dimaksudnya secara jelas, selama ini DK3N berada di bawah Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker). Kemnaker masuk jajaran Kementerian Koordinator (Kemenko Perekonomian).
“Kalau bisa di bawah presiden,” tuturnya.
Sementara itu Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemdikbudristek) diharapkan menjamin semua program studi (prodi) dan jurusan di perguruan tinggi menyelenggarakan pelatihan K3 secara proporsionalitas.
Langkah ini guna membudayakan K3 di seluruh lini kehidupan masyarakat.
Sebelumnya, Isradi telah melibatkan masyarakat untuk berbudaya K3 yang bekerjasama dengan walikota. Dia tidak menyebutkan lokasinya, tapi Isradi merupakan rektor Universitas Balikpapan (Uniba) di Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kami menggumpulkan ibu-ibu sambil ngobrol K3, setidaknya bagaimana aspek keselamatan di rumah seperti menyalakan apar (alat pemadam kebakaran ringan) dan di sejumlah tenpat ada wacana inovasi yang dilakukan RT sebagai tempat melakukan pelatihan K3,” ujarnya. (adm)