Jakarta, isafetymagazine.com – Bagi pekerja laboratorium menggunakan jas laboratorium sebagai suatu keharusan lantaran ini sebagai bagian dari alat pelindung diri (APD). Jas ini biasa berwarna putih yang melambangkan warna harapan sebagai simbol kesembuhan.
“Jas laboratorium ini tidak hanya berfungsi sebagai seragam saja. Bahkan dalam penggunaannya jas lab ini digunakan setelah pakaian kita sebagai pelapis,” tulis sentrakalibrasiindustri dalam situsnya pada Senin (17/4/2023).
Jas Laboratorium berfungsi melindungi dari paparan cairan kimia lantaran di dalam kegiatan analisa di laboratorium, pekerja dihadapkan dengan berbagai macam bahan kimia bisa berwujud cair, padat, atau gas.
“Bahan-bahan tersebut tentunya mempunyai tingkat risiko bahaya yang berbeda-beda yang bisa kita lihat dalam MSDS (Material Safety Data Sheet) bahan bersangkutan,” ucapnya.
Jas laboratorium juga wajib digunakan pekerja untuk melindungi kulit atau bagian tubuh dari paparan bahan kimia tersebut.
Pasalnya, ketika seorang pekerja melakukan analisa kimia terkadang timbul percikan sebagai hasil reaksi kimia, penuangan, pemipetan, pemindahan larutan kimia yang berpotensi tumpahnya cairan, dll.
“Dengan adanya jas laboratorium ini, maka analis/peneliti dapat merasa bekerja dengan lebih aman, karena jika hal diatas terjadi, mereka cukup melepas jas lab yang mereka kenakan,” tuturnya.
Fungsi lain dari jas laboratorium adalah melindungi dari bahaya percikan api lantaran beberapa reaksi kimia memerlukan proses pemanasan yang tentunya membutuhkan api dalam kegiatannya.
“Jas laboratorium ini juga berfungsi untuk melindungi kita dari paparan percikan api yang mungkin timbul selama jalannya reaksi kimia,” ujarnya.
Penggunaan jas laboratorium bagi pekerja juga mencegah kontaminasi silang, karena di laboratorium biologi sering melibatkan aktivitas kultur bakteri atau bakteri ditumbuhkan tidak terkontaminasi dengan bakteri lainnya.
Pekerja yang memakai jas laboratorium juga melindungi pakaian kerja/kemeja personel laboratorium. Jadi ini sebagai pelapis pakaian kerja atau kemeja personel laboratorium yang terbuat bahan sintetis yang biasanya mudah panas dan terbakar.
“Umumnya jas laboratorium di desain dari bahan yang tahan panas sehingga dapat melindungi pakaian kerja/kemeja personel laboratorium,” ujarmya.
Fungsi jas laboratorium juga melindungi pakaian kerja dari noda-noda yang ditimbulkan dari bahan-bahan kimia yang digunakan pada saat analisa. Selain itu melindungi dari pecahan kaca. (adm)