Jakarta, isafetymagazine.com – The International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) menyebutkan sebanyak 13 juta mengalami gangguan penglihatan akibat pekerjaan di dunia.
Dari jumlah itu sebanyak 3,5 juta menghadapi 3,5 juta cedera mata di tempat kerja setiap tahun.
“Sebanyak 30% para pekerja yang memiliki riwayat masalah penglihatan sulit memperoleh pekerjaan,” kata IAPB dalam situs resminya pada Kamis (12/10/2023).
International Labour Organization (ILO) mengingatkan kesehatan mata dijaga para pekerja sebagai bagian dari keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Dengan memprioritaskan kesadaran kesehatan mata, para pekerja mempunyai akses terhadap lingkungan yang aman dan sehat dan menjamin kesejahteraan mereka secara keseluruhan,” ujarnya.
IAPB mengajak lembaga-lembaga internasional dan pemerintah memberikan perhatian dengan sumber daya yang diperlukan mencapai kesehatan mata.
Selain itu meningkatkan kesadaran kesehatan mata pada individu, keluarga, dan masyarakat.
“Memberikan penyuluhan tentang pencegahan kebutaan dan gangguan penglihatan lainnya,” tuturnya.
IAPB mengandeng World Health Organization (WHO) mencapai berbagai tujuan di atas terutama saat memperingati World Sight Day/WSD (Hari Penglihatan Sedunia) pada 12 Oktober setiap tahun.
“IAPB didirikan 1975 telah menghimpun 200 organisasi di seluruh dunia berasal dari badan amal internasional, rumah sakit mata, lembaga akademis, badan profesional, dan organisasi korporat,” ucapnya.
Sebelumnya, Sight First Campaign of Lions Club International Foundation telah memperingati sejak 2000.
“Hari Penglihatan Sedunia 2023 mengusung tema Love Your Eyes at Work atau Cintailah Matamu di Lingkungan Pekerjaan,” ujarnya.
IAPB memberikan tips seputar menjaga kesehatan mata ketika bekerja antara lain mengikuti aturan 20/20/20 atau melihat sesuatu yang berjarak 20 kaki selama 20 detik setiap 20 menit untuk menghindari ketegangan mata dan sakit kepala.
“Kemudian, menghabiskan waktu di luar setidaknya selama dua jam setiap harinya untuk mencegah gangguan rabun jauh pada mata,” ucapnya.
Hal lainnya menggunakan kacamata hitam dengan Ultra Violet A (UAV) dan Ultra Violrt B (UVB) saat berada di luar.
Langkah ini.guna menghindari paparan radiasi matahari yang dapat merusak mata.
“Menggunakan kacamata sesuai resep dari dokter,” ujarnya.
Selanjutnya, memeriksakan kosmetik guna menghindari penumpukan bakteri yang bisa bisa berakibat infeksi mata.
Berikutnya, berolahraga secara rutin untuk mengurangi resiko terjadi kondisi, seperti diabetes atau tekanan darah tinggi yang dapat mempengaruhi kesehatan mata.
Selain itu mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan vitamin dan mineral.
Tidak mengonsumsi rokok karena meningkatkan resiko terkena gangguan mata serius, hingga kehilangan penglihatan permanen.
Terakhir, melakukan tes mata untuk mendeteksi kondisi gangguan mata sebelum kondisi tersebut mempengaruhi penglihatan.
“Membuat kalender atau pengingat untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur setiap satu sampai dua tahun sekali,” ujarnya. (adm).