Jakarta, isafetymagazine.com – Bank Tabungan Negara (BTN) menerapkan prinsip-prinsip Environment, Social, dan Governance (ESG) dalam strategi jangka panjang perseroan.
“Strategi itu di antaranya tertuang dalam ESG Roadmap 2023-2028 yang telah dirancang BTN dalam rangka menjadi ESG Champion di industri perbankan Indonesia,” kata Direktur Utama (Dirut) PT BTN (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu.
BTN mengintegrasikan aspek-aspek keberagaman (diversity), kesetaraan (equity), dan inklusivitas (inclusivity) ke dalam kebijakan internalnya.
Bank ini menargetkan kenaikan proporsi perempuan di tingkat manajemen senior menjadi 20% pada 2024 dan proporsi karyawan dengan disabilitas menjadi 0,5% pada tahun yang sama.
Dengan begitu BTN meraih dua penghargaan dalam perhelatan Global Retail Banking Innovation Awards 2024 yang digelar oleh The Digital Banker, sebuah lembaga media dan riset untuk industri keuangan global yang berbasis di Singapura.
Penghargaan ini merupakan pengakuan internasional terhadap inovasi yang dilakukan BTN dalam mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam produk dan operasional bisnisnya.
BTN menerima penghargaan sebagai pemenang Mortgage Product of the Year-ESG dan bank yang sangat diakui atas inisiatif ESG-nya (Highly Acclaimed for Best ESG Initiative).
Bank ini meraih kedua penghargaan tersebut lantaran dianggap memenuhi seluruh kriteria yang dinilai secara ketat oleh Dewan Juri.
Nixon LP Napitupulu mengemukakan kedua penghargaan tadi merupakan pengakuan atas seluruh upaya BTN sebagai bank yang konsisten menerapkan prinsip-prinsip berbasis Lingkungan Hidup ESG dalam seluruh aktivitas bisnisnya.
“Penghargaan ini menjadi motivasi yang kuat bagi kami untuk terus mencetak milestone dalam bidang sustainability dan governance terutama dari sektor pembiayaan perumahan,” tuturnya.
BTN meraih penghargaan Mortgage Product of the Year-ESG karena telah menjadi pionir dalam program Rumah Rendah Emisi yang ditargetkan mencapai 150 ribu unit pada 2029.
Bank ini mendukung aktivitas ekonomi sirkular (circular economy) yang melibatkan para produsen material bahan bangunan yang ramah lingkungan, para pengembang perumahan, dan konsumen.
Program Rumah Rendah Emisi menjadi bukti dedikasi BTN dalam mendukung pembangunan perumahan yang nyaman, modern, dan ramah lingkungan.
Program tersebut juga menjadi wujud komitmen BTN dalam memitigasi dampak negatif dari perubahan iklim, sekaligus mempromosikan prinsip-prinsip keberlanjutan.
BTN dinilai mampu mengembangkan proses bisnis berkelanjutan yang bergerak secara harmonis dengan berbagai tujuan strategisnya sebagai sebuah korporasi.
Bank ini mengintegrasikan prinsip-prinsip lingkungan, tata kelola yang baik, dan pertimbangan terhadap dampak sosial ke dalam sebuah kerangka kerja ESG (ESG Framework). (adm)