Environment

BNI Terus Tingkatkan Pembiayaan Hijau Setiap Tahun

BNI mendukung pembiayaan berkelanjutan (sustainability financing) memitigasi dampak perubahan iklim selaras target NZE Indonesia pada 2060

Jakarta, isafetymagazine.com – Bank Negara Indonesia (BNI) melakukan skema sustainability linked loan dan green loan berbasis Environmental, Social, and Governance (ESG).

Pembiayaan dilakukan kepada korporasi dalam beberapa proyek seperti industri pupuk dan industri ketenagalistrikan.

“Besarnya pembiayaan ESG di BNI membuktikan keseriusan kami dalam mendukung target pemerintah menuju net zero emission maupun program-program prioritas lainnya,” kata Corporate Secretary PT BNI (Persero) Tbk, Okki Rushartomo pada Kamis (6/2/2025).

BNI menyalurkan pembiayaan berkelanjutan sebesar Rp190,5 triliun pada 2024 atau naik dibandingkan 2023 dari Rp181,1 triliun. Angka ini diharapkan naik menjadi Rp199,67 triliun sepanjang 2025.

Dari Rp190,5 triliun disalurkan bagi pembiayaan ESG untuk pemberdayaan sosial dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) sebesar Rp117 triliun.

Kemudian, sebanyak Rp32,4 triliun bagi pengelolaan sumber daya alam hayati dan pemanfaatan lahan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.

Selanjutnya, energi terbarukan sebesar Rp13 triliun, air berkelanjutan dan manajemen limbah air sebesar Rp25,1 triliun, dan upaya pengurangan solusi sebesar Rp2,9 triliun.

“Langkah ini sejalan dengan target BNI dalam mencapai Net Zero Emission (NZE) tahun 2028 dan pembiayaan NZE pada 2060,” ujar Okki Rushartomo.

BNI mendukung pembiayaan berkelanjutan (sustainability financing) memitigasi dampak perubahan iklim selaras target NZE Indonesia pada 2060 atau lebih cepat. Green Economy merupakan salah satu komitmen jangka panjang BNI.

“Kami berupaya untuk berkontribusi dalam pembiayaan proyek-proyek hijau untuk mewujudkan Indonesia berwawasan lingkungan di masa depan,” tuturnya.

Sejumlah persyaratan bagi debitur yang menjalankan usaha dalam Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB). Persyaratan ini mencakup jenis proyek yang dibiayai, berikut dengan persyaratan sertifikasi atau pun validasi saat ini.

BNI melakukan pembiayaan sektor keberlanjutan berdasarkan KKUB mencakup Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) dan Kegiatan UMKM.

“Implementasi ESG menjadi fokus kami dalam menyalurkan pembiayaan sekaligus menegaskan posisi kami sebagai pionir dalam implementasi keuangan berkelanjutan,” ucap Okki Rushartomo. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button