Jakarta, isafetymagazine.com – Sarana Multi Infrastruktur (SMI) merilis Sustainable Funding Framework (Kerangka Pendanaan Berkelanjutan).
Langkah ini guna memperluas akses ke pendanaan tematik yang menjadi dasar bagi penerbitan berbagai instrumen keuangan berkelanjutan.
Direktur Utama (Dirut) PT SMI (Persero), Reynaldi Hermansjah, mengatakan penerbitan Sustainable Funding Framework sebagai tonggak perjalanan perseroan membangun instrumen pendanaan yang sejalan dengan prinsip ESG.
Selain itu memberikan kepercayaan kepada investor melalui transparansi dan tata kelola yang kuat.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap instrumen yang kami tawarkan tidak hanya kompetitif secara finansial, tetapi juga memberikan dampak sosial dan lingkungan yang nyata, karena 100% dana yang berhasil dihimpun akan disalurkan ke proyek-proyek yang menghasilkan dampak lingkungan dan sosial yang dapat terukur,” katanya di Jakarta, Senin (23/6/2025).
Sustainable Funding Framework sebagai instrumen pendanaan dengan tema Green, Social, Sustainability, Blue, Orange, dan Sustainable Development Goals (SDG’s) mengacu kepada prinsip internasional.
Instrumen pendanaan ini seperti Obligasi, Medium-Term Notes (MTN), Pinjaman Bank, Sukuk dan Fasilitas Pembiayaan Syariah.
Kualitas dan kredibilitas Sustainable Funding Framework diperoleh SMI dari Second Party Opinion (SPO) dari Sustainalytics.
Dengan begitu Sustainable Funding Framework dinilai kredibel dan berpengaruh sesuai prinsip-prinsip global, didukung oleh proses seleksi, evaluasi, dan pelaporan yang transparan dan terstruktur.
Penilaian ini turut memperkuat posisi SMI sebagai issuer dan borrower yang terpercaya oleh investor domestik dan global.
Dana Sustainable Funding Framework digunakan sebagai pembiayaan kembali proyek-proyek yang memenuhi syarat.
SMI melakukan proses evaluasi dan seleksi berdasarkan kelayakan finansial serta risiko lingkungan, sosial, dan tata kelola untuk semua proyek yang didanai Perseroan.
“Calon investor tidak perlu khawatir, karena kami memiliki mekanisme internal yang dapat menjamin penggunaan pendanaan secara tepat,” tuturnya. (adm)
Sumber: Majalah Swa
