Jakarta, isafetymagazine.com – Kao Indonesia menggelar program ‘Kao Bergerak Bisa (Berdayakan Gerakan Masyarakat Bijak Sampah)’.
Program ini bertujuan mengajak masyarakat untuk mengurangi sampah rumah tangga untuk tidak berakhir di tempat pembuangan akhir/TPA (landfill) melalui edukasi kesadaran lingkungan, penyusunan program dan pembinaan bank sampah.
Seiring dengan tema peringatan Hari Peduli Sampah Nasional 2025 yaitu ‘Kolaborasi Untuk Indonesia Bersih, Kao Indonesia’ selama 40 tahun perjalanannya.
Langkah ini berkomitmen untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia dengan menghadirkan produk dan layanan berkualitas untuk mewujudkan kirei life.
Jadi, setiap individu dapat menjalani keseharian yang lebih bersih, sehat, indah dan di lingkungan yang berkelanjutan.
Associate Vice President Legal, Compliance, IR dan Corporate Communications Kao Indonesia, Wisik Restu mengatakan Program Kao Bergerak Bisa menjadi salah satu wujud nyata dari strategi Environment, Social, and Government (ESG) Kao Indonesia berbasis masyarakat.
Kao Indonesia berupaya mencapai target 30% peta jalan pengurangan sampah yang saat ini dilakukan melalui pendekatan Extended Producer Responsibility (EPR) yang bekerja sama dengan waste management partner professional serta inisiatif lainnya.
“Saat ini, melalui berbagai inisiatif yang dilakukan, Kao Indonesia telah berhasil mengurangi sampah kemasan plastik sebanyak 150 ton yang dalam implementasinya melibatkan Local Government,” katanya di Jakarta pada Senin (24/2/2025).
Program Kao Bergerak Bisa memberdayakan 11 bank sampah di Kelurahan Cikoko, Jakarta Selatan (Jaksel) secara berkelanjutan.
Langkah ini dilakukan dengan tiga aktivitas utama yaitu edukasi pengelolaan sampah rumah tangga, dukungan fasilitas pengelolaan sampah untuk bank sampah, program pilah dan pengumpulan sampah kemasan produk Kao di bank sampah.
Sampah kemasan Kao yang telah terkumpul diteruskan kepada mitra pengelola sampah untuk didaur ulang menjadi meja dan kursi yang diserahkan kembali kepada masyarakat melalui Kelurahan Cikoko.
Kao Indonesia juga mengajak anak-anak usia sekolah sebagai agent of change dalam semangat Anak Kao Isa (Bijak Sampah) bagian dari inisiatif Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis)- Sekolah Sehat untuk bring knowledge into practicaldan lebih peduli terhadap lingkungan melalui praktik langsung seperti memilah sampah.
Kao Indonesia juga menyediakan Waste Point di beberapa sekolah sebagai pilot project untuk anak-anak dapat mulai praktik bijak pilah sampah.
Langkah ini dilakukan dengan mengumpulkan kemasan bekas pakai produk Kao untuk didaur ulang oleh mitra pengelola sampahmenjadi benda bernilai guna yang diserahkan kembali kepada sekolah.
Kao Indonesia mengajak internal perusahaan berkontribusi dalam pengumpulan sampah kemasan produk Kao, kalender, dan sampah anorganik lainnya dalam kampanye Bring Back to Care and Donate pada 2020.
Kampanye ini berhasil 1.149 lebih kilogram (kg) sampah kalender dan kemasan produk Kao yang telah terkumpul dan dapat dicegah untuk berakhir di TPA. Hal ini diteruskan kepada mitra pengelola sampah dan 100% terdaur ulang.
Kirei Lifestyle Innovation terintegrasi dalam semua aktivitas operasional bisnis perusahaan, Kao Indonesia.
Langkah ini berupaya menciptakan gaya hidup Kirei yaitu keseharian yang lebih bersih, sehat, dan indah di lingkungan berkelanjutan dengan rangkaian produk berkualitas yang mendukung serta kolaborasi dengan pemangku kepentingan.
“Masyarakat, dan beberapa mitra pengelola sampah serta internal perusahaan. Tentunya jumlah capaian ini akan terus bertambah sejalan dengan inisiatif-inisiatif lainnya yang sedang dan akan diimplementasikan,” tuturnya. (swa/adm)
