JAKARTA, ISafetyMagz.com – Anda perlu pikir panjang dan berhati-hati jika ingin memodifikasi sepeda motor. Di satu sisi, menambahkan ragam aksesoris membuat motor keren dan tidak membosankan.
Namun di sisi lain, mengubah lampu, klakson, bahkan alarm atau aksesoris yang berkaitan dengan kelistrikan lainnya, bisa berbahaya, terutama di musim hujan.
Dampak negatifnya, jika modifikasi tidak dilakukan dengan benar bisa terjadi korsleting.
Jika di musim hujan Anda merasakan arus listrik di kedua sisi stang si kuda besi, artinya ada korsleting yang sedang terjadi.
“Jadi kehilangan setrum. Karena ada kabel yang telanjang, mentok ke bodinya,” kata Kepala Bengkel Yamaha Victory Ferdiansyah.
Ia juga sering mendapati motor tidak bisa dihidupkan. Itu juga disebabkan aksesoris.
“Jadi saya suka melihat keluhan motor mogok karena aksesoris. Biasanya pakai alarm [tambahan], jadi suka korsleting. Nah motor sekarang sensitif sama alarm,” ujar dia.
Itu tidak hanya akan membuat motor mogok. Bahaya lain, lanjut Ferdi, jika sekring tidak berfungsi dengan baik, motor pun bisa sampai kebakaran. Untuk mengantisipasi itu, jika memodifikasi motor pastikan mekanik tahu pemasangan aksesoris dengan benar.
“Cara penyambungannya dia [mekanik] tahu atau tidak? Misalnya warna merah untuk apa, putih buat apa. Kayak gitu harus tahu. Api pada hilang [kalau korsleting]. Kayak di busi hilang, lampu juga. Untung ada sekring. Kalau tidak, bisa kebakaran,” ujarnya menerangkan.
Ferdi menyarankan, sebaiknya pemilik sendiri dapat memastikan pemasangan secara benar sebelum menambah aksesoris yang berhubungan dengan kelistrikan kendaraan.
“Lampu watt itu lebih besar dari standar. Banyak yang korsleting pengaruh sama accu. Lampu strobo dan klakson yang besar pun, semua tergantung pemasangannya,” kata Ferdi.
Sumber: cnnindonesia.com/teknologi