Regional News

Pekerja Tewas di Batam Saat Pengecatan Gunakan Tangga

Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam FSPMI Batam, Suprapto berkomentar kecelakaan kerja terus terjadi di kota Batam selama dua minggu terakhir.

Batam, isafetymagazine.com – Kepolisian Sektor (Polsek) Nongsa menyatakan satu pekerja tewas akibat kecelakaan kerja di PT Bahtera Bahari Shipyard (BBS) yang berlokasi di industri Kabil Nongsa pada Senin (26/2/2024) pukul 13.30 WIB.

Saat itu korban sedang melakukan pengecatan menggunakan tangga di sebuah kapal tongkang.

“Tiba-tiba tangga yang dinaiki korban miring kesamping sehingga korban terjatuh. Ada rantai pengikat tangga yang terputus dan menimpa bagian dada dan punggung korban, dan dinyatakan meninggal dilokasi,” kata Kapolsek Nongsa, Kompol Restia Octane Guchy pada Senin (26/2/2024).

Selain itu terdapat korban luka yang dibawa Rumah Sakit Soedarsono Kabil.

Dari kecelakaan kerja telah dipanggil beberapa saksi dan penanggung jawab perusahaan galangan kapal tersebut.

“Beberapa saksi masih kami periksa termasuk dari pihak perusahaannya,” jelasnya.

Ketua Pimpinan Cabang Serikat Pekerja Logam FSPMI Batam, Suprapto berkomentar kecelakaan kerja terus terjadi di kota Batam selama dua minggu terakhir.

“Artinya pengawasan keselamatan terhadap pekerja patut dipertanyakan, jangan sampai K3 hanya sebagai formalitas dan tidak dijalankan dengan baik atau maksimal,” ujarnya.

Dinas Ketenagakerjaan harus melaksanakan pembinaan perusahaan-perusahaan secara rutin.

Apalagi sejak tahun lalu angka kecelakaan kerja meningkat tajam.

Kondisi ini mengundang pertanyaan kinerja Disnaker Kota dan Provinsi.

“Kami mengutuk keras atas rentetan kecelakaan kerja yang terjadi dan meminta adanya hukuman dari pemerintah bagi perushaaan yang melanggar sebagai bentuk efek jera,” tuturnya.

Suprapto juga meminta aparat penegak hukum bisa menangani perkara ini secara tuntas.

“Terutama hak kewajiban bagi keluarga korban yang harus terpenuhi, dan kasus ini harus tetap berjalan dan diusut tuntas,” ujarnya.

Snksi tegas harus diberikan kepada perusahaan yang lalai akan keselamatan pekerja.

“Maka harus dilakukan sidak kepada perusahaan yang memang diperlukan pembinaan supaya aspek keselamatan pekerja benar-benar di jalankan,” tuturnya. (btp/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button