Yogyakarta, isafetymagazine.com – Balai Keselamatan dan Keselamatan Kerja (K3) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)
mengadakan pelatihan dan praktik lapangan tentang Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes) dan keselamatan kerja bagi paramedis di Yogyakarta sejak Senin sampai Jumat (4-8/8/2025).
Mereka adalah mahasiswa profesi keperawatan di Universitas Achmad Yani Yogyakarta.
Sejumlah materi yang diberikan seperti pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Kemudian, praktik pemeriksaan kesehatan kerja, fasilitasi penempatan tenaga kerja dalam negeri dan pekerja migran Indonesia.
Selanjutnya, industrial dan pengupahan, program keselamatan kerja, kecelakaan kerja dan sistem pelaporan.
“Setelah itu peserta mengikuti kunjungan ke perusahaan,” kata Kepala Balai K3 DIY, Hendrati Heni Kenyati di Yogyakarta pada Rabu (6/8/2025).
Perusahaan yang dikunjungi adalah PT Tonggak Ampuh yang bergerak di bidang pengadaan tiang beton untuk listrik PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero).
Di sana pekerja melakukan praktik penanggulangan kebakaran dan kunjungan lapangan perusahaan dilakukan hari ini Kamis (7/8/2025).
Hendrati Heni Kenyati mengemukan praktik kunjungan ke perusahaan tersebut untuk mengenalkan gambaran dunia kerja.
Sebelumnya, peserta memperoleh beragam materi dari narasumber antara lain penguatan sumber daya manusia (SDM).
Lalu, peraturan perundang-undangan, hiegene faktor biologi dan pertolongan pertama pada kecelakaan.
Berikutnya, faktor industri kimia serta ergonomo dan fisiologi kerja.
Kemudian, tugas pokok dan ruang lingkup perawat perusahaan, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Hal lainnya adalah gizi kerja dan pengelolaan makanan di perusahaan, program rehabilitasi dan penerapan K3 di perusahaan.
Berikutnya, program pengendalian pencegahan Human Immunodeficiency Virus (HIV) di tempat kerja
Lalu, Tuberkulosis (TBC) dan narkotika, psikotropika, dan zat adiktif (Napza) di tempat kerja.
Terakhir, program pelayanan kesehatan, penyakit akibat kerja dan sistem pelaporan jenis pemeriksaan kesehatan kerja serta hiegene industri faktor fisika.
Sementara itu Ketua Komisi D DPRD DIY Rb. Dwi Wahyu Budiantoro membawakan materi pemberdayaan masyarakat.
Dia ingin para peserta menyadari keselamatan kerja bisa menyentuh dari hulu hingga ke hilir.
DPRD DIY mendorong pelatihan itu guna mengedukasi pekerja terkait keselamatan kerja.
Fenomena kecelakaan kerja sering dipengaruhi masalah dari pekerjanya.
“Faktor kesehatan, mental dan kondisi psikis yang membuat para pekerja tidak fokus,” tuturnya.
Semua anggota DPRD dan organisasi perangkat daerah (OPD) Pemda DIY harus proaktif memberikan perlindungan bagi para pekerja.
Kolaborasi dan sinergi antar OPD juga harus dibangun oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi DIY. (adm)
Sumber: Radar Yogya













