Jakarta, isafetymagazine.com – Semen Baturaja menerapkan prinsip berkelanjutan dengan menjalankan berbagai program dan inisiatif untuk mendukung aspek environment (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola perusahaan.
Langkah ini dilakukan dengan memproduksi semen portland composite cement (PCC) yang merupakan produk rendah karbon untuk mengurangi emisi CO2.
Produk PCC SMBR telah tersertifikasi Green Label karena menggunakan bahan material dan proses yang ramah lingkungan. Emisi karbon yang dihasilkan produk ini lebih rendah sebesar 38% dibandingkan ordinary portland cement/OPC (semen konvensional).
Vice President of Corporate Secretary (VP Corsec) PT Semen Baturaja Tbk, Hari Liandu mengatakan pihaknya juga melakukan efisiensi energi dan pemanfaatan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) dan Non B3 sebagai bahan bakar alternatif.
Inisiatif ini juga dibarengi dengan aksi penghijauan dan reklamasi area tambang.
Untuk aspek sosial dilakukan Semen Baturaja dengan menjalankan program CSR kepada masyarakat sekitar melalui bantuan pendidikan, kesehatan dan pengembangan ekonomi lokal.
Salah satunya dengan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) melalui rumah BUMN Semen Baturaja yang membina UMKM di sekitar wilayah operasi dengan pelatihan, pendampingan, dan akses pasar.
Pelibatan masyarakat lokal juga dilakukan melalui program economic & education bee farm dengan medayagunakan lahan kosong masyarakat untuk budidaya lebah madu trigona atau klanceng berbasis pendidikan dan ekonomi.
Hal lainnya adalah program Eco Café berupa masyarakat bisa membayar kopi dengan sampah yang menjadi nilai tambah bagi masyarakat.
“Kami juga memberikan peluang kerja dan mendukung karyawan dengan disabilitas,” ujarnya.
Semen Baturaja juga mengimplementasikan tata kelola perusahaan secara baik seperti kepatuhan hukum dan etika untuk memastikan seluruh operasi perusahaan berjalan sesuai dengan tata kelola yang baik.
Misalnya, melakukan transparansi melalui pelopran kinerja ESG secara berkala dalam laporan keberlanjutan dan melakukan manajemen risiko dengan identifikasi dan mitigasi risiko terkait lingkungan, sosial dan operasional untuk mendukung keberlanjutan jangka panjang
“Dengan berbagai inisiatif ini, SMBR berusaha menciptakan dampak positif yang berkelanjutan bagi lingkungan dan masyarakat,” ujar Hari Liandu.
Semen Baturaja menargetkan penurunan emisi karbon sebesar 572,6 kg CO2/t Cem pada 2024. Dari angka ini telah dicapai 567,4 kg CO2/t cem pada kuartal III 2024.
Capaian ini didukung oleh keberhasilan dalam menurunkan faktor klinker mencapai 59.7% dengan nilai thermal subtitution rate (TSR) sebesar 3,22%. (kon/adm)