Jakarta, isafetymagazine.com – Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) memperkenalkan situs tes kesehatan mental secara daring dan gratis sebagai upaya mengatasi stigma dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang perawatan kesehatan mental.
Kementerian ini memberikan kesempatan bagi semua orang untuk memeriksa kondisi mental secara mandiri, anonim, daring, dan gratis. Berikut layanan-layanan yang dimaksud adalah
1.Airlangga Safe Space
Layanan Psikolog
Platform ini dikembangkan oleh Kemenkes RI dan Airlangga Safe Space yang merupakan inisiatif dari Badan Eksekutif Masyarakat Keluarga Mahasiswa (BEM KM) Fakultas Psikologi Universitas Airlangga (Unair).
Langkah ini bertujuan meningkatkan kesadaran kesehatan mental di kalangan mahasiswa dan menyediakan edukasi yang relevan. Salah satu fitur utama yang disediakannya adalah tes kesehatan mental yang dapat diakses melalui https://airlanggasafespace.com/mental-health-test/.
Pengguna dapat memilih berbagai jenis tes sesuai kebutuhan dan kondisinya dengan pengguna mengisi data diri dengan akurat sebelum menjawab serangkaian pertanyaan yang disajikan.
Pertanyaan-pertanyaan ini dirancang untuk menggambarkan kondisi mental pengguna sebenarnya. Setelah selesai menjawab pertanyaan, maka hasil tes akan dikirim melalui e-mail dalam beberapa hari.
Hasil tes tersebut akan memetakan kesehatan mental pengguna dalam kategori rendah hingga tinggi yang memberikan pemahaman tentang kondisi mentalnya.
2.Denpasar Mental Health Centre (DMHC)
Denpasar Mental Health Centre (DMHC) bisa memberikan layanan kesehatan mental masyarakat Kota Denpasar dan sekitarnya secara komprehensif. Pengguna bisa mengakses skrining psikotes melalui https://www.denpasarmentalhealthcentre.my.id/
Dari hal ini pengguna dapat mengevaluasi keluhan atau gejala psikologis yang dialaminya yang diawali dengan mendaftar dan mengisi formulir yang disediakan untuk memulai tes.
Tes psikologi akan dievaluasi untuk menentukan hasilnya yang dapat digunakan sebagai acuan untuk konsultasi lebih lanjut dengan tenaga profesional di DMHC yakni psikiater dan psikolog.
Konsultasi dengan tenaga profesional merupakan langkah penting dalam proses tes kesehatan mental online gratis di DMHC.
Setelah memperoleh hasil tes, maka individu bisa melakukan konsultasi secara langsung dengan psikiater atau psikolog untuk membahas hasil tes, melakukan wawancara, dan pemeriksaan fisik, dan mental.
Dari konsultasi tersebut dapat diagnosis dan rencana terapi sesuai kebutuhan individu masing-masing.
Aplikasi Sehat Jiwa
Kemenkes RI memberikan layanan kesehatan bagi kalangan lanjut usia (lansia) bernama Sehat Jiwa. Aplikasi ini menawarkan tiga jenis pemeriksaan yaitu mengukur daya ingat, kondisi mental emosional, dan tingkat depresi seseorang.
Dari fitur deteksi dini dapat memilih dari tiga metode pemeriksaan, yaitu metode Cage, metode GDS15, dan Metode SRQ20. Metode Cage meminta pengguna menjawab empat pertanyaan seputar konsumsi alkohol dengan pilihan jawaban ya atau tidak.
Hasil pemeriksaan ini memberikan indikasi risiko terhadap alkohol mulai nilai 0 sampai satu menunjukkan risiko rendah, nilai dua sampai tiga menunjukkan risiko tinggi, dan nilai empat mengindikasikan ketergantungan alkohol.
Aplikasi ini memberikan pengguna untuk memantau dan mengelola konsumsi alkohol mereka.
Metode GDS15 menyuguhkan 15 pertanyaan tentang penerimaan jiwa terhadap kehidupan dan kesehatan jiwa pengguna. Hasil tes ini mengindikasikan normalitas dengan nilai 0 sampai lima, nilai enam sampai 20 menggambarkan masalah kesehatan jiwa yang membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut oleh tenaga kesehatan.
Metode SRQ20 menonjolkan kondisi fisik dalam 20 pertanyaan serupa dan memberikan lapisan pemahaman yang lebih mendalam terkait kesehatan mental seseorang.
Sehat Jiwa tidak hanya menyediakan tes kesehatan mental online, tetapi juga menawarkan layanan konsultasi daring. Pengguna dapat mendaftarkan nomor ponsel mereka untuk mendapatkan dukungan informasi.
Aplikasi ini juga memberikan akses cepat ke nomor darurat 119 dengan mengisi formulir berupa nama, NIK, alamat lengkap, nomor ponsel, dan email.
4.Pijar Psikologi
Aplikasi ini sebagai wadah edukasi tentang kesehatan mental dan memberikan akses bagi masyarakat untuk mengatasi isu-isu psikologis. Platform ini bertujuan menghilangkan stigma seputar mencari bantuan psikologis.
Pijar Psikologi dapat diakses melalui https://pijarpsikologi.org/tes-kesehatan-mental yang tidak dapat menggantikan diagnosis profesional. Namun, ini bisa memberikan gambaran umum tentang kondisi kesehatan mental seseorang.
Pengguna diminta untuk memberikan data pribadi seperti usia dan jenis kelamin supaya penyediaan informasi yang lebih akurat dan berguna bagi penelitian lebih lanjut.
Tes ini mencakup skrining Beck Depression Inventory (BDI) sebagai bagian dari tes psikometri yang diimplementasikan untuk mengukur tingkat depresi.
5.BagiKata
Aplikasi ini menyediakan layanan tes kesehatan mental dengan Self-Reporting Questionnaire (SRQ) yang dikembangkan oleh World Health Organization (WHO).
Hasilnya tidak bertujuan sebagai diagnosis, tapi sebagai gambaran kondisi kesehatan mental seseorang untuk memperoleh pemahaman lebih dalam tentang diri sendiri.
BagiKata dapat diakses lewat https://bagikata.com/tesmentalhealth/ yang menawarkan 20 pertanyaan tentang masalah atau perasaan yang dialami selama 30 hari terakhir.
Responden diminta untuk memilih YA jika pertanyaan tersebut relevan dengan pengalaman mereka, dan TIDAK jika tidak sesuai.
Tes ini merupakan modifikasi dari SRQ-20 yang bertujuan untuk membantu individu lebih sadar akan kondisi kesehatan mentalnya.
Untuk pemahaman dan validasi lebih lanjut disarankan untuk melakukan konseling dengan psikolog klinis dari JadiLega yang terintegrasi dengan mereka.
Hasil tes ini tidak bersifat diagnostik, tetapi dapat menjadi awal yang baik untuk lebih peduli terhadap kesejahteraan mental. (lie/adm)
