Jakarta, isafetymagazine.com – Safety World mengutip keterangan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan suhu Indonesia mengalami kenaikan menjadi 27 derajat Celcius dari 26,6 derajat Celcius sejak September 2023.
Kondisi ini dinilai mengkhawatirkan bagi pekerja yang beraktivitas di luar ruangan yang dapat dikurangi dengan pemakaian alat pelindung diri (APD).
“Jenis pakaian pelindung yang tepat akan menjadi hal yang penting bagi pekerja. Tidak hanya untuk melindungi, tetapi dengan bahan APD yang tepat, pekerja dapat meregulasi suhu tubuh pekerja dengan APD yang tepat,” kata Penulis Safety World, Elizabeth Sarah dalam laman perusahaan tersebut pada Kamis (22/2/2024).
Cuaca panas memicu heat stress bagi tubuh pekerja di lapangan kerja yang drespon tubuh dengan melakukan pendinginan melalui kemunculan keringat.
“Namun, pada cuaca panas ekstrim, kemampuan tubuh untuk menurunkan suhu tubuh akan menjadi lebih sulit,” ujarnya.
Dengan begitu pekerja, ujar Elizabeth Sarah, bisa menggunakan APD berupa pakaian yang tipis dan warna yang lebih cerah karena warna gelap (seperti hitam) bisa menyerap panas.
“Apabila pekerja bekerja dalam lingkungan dengan bahaya percikan api, maka Anda bisa gunakan single-layer arc rated FR garments apabila diperbolehkan,” ujarnya.
Pekerja juga bisa memilih jenis pakaian pelindung yang bersifat breathable untuk pengaturan suhu tubuh yang lebih baik. VPRO setwear adalah jenis pakaian pelindung yang bisa digunakan untuk pekerjaan industri umum dan industri mekanik sebagai pakaian pelindung umum.
Sejumlah fitur yang ditawarkan oleh wearpack vpro setwear seperti baju dan celana terpisah dan ukuran pakaian dari M sampai XL. Baju ini menawarkan durabilitas bahan yang baik dan tidak mudah robek.
Selain itu bahan APD tidak terasa panas, menyerap keringat , memiliki kantong di bagian belakang, celana pakaian pelindung terbuat dari karet elastis untuk kenyamanan pinggang, dan memiliki stiker scotlite. Warna ini memiliki warna biru navy, merah, biru tua, dan oranye. (adm)