Jakarta, isafetymagazine.com – Safety Sign menyatakan safety helmet merupakan salah satu alat pelindung kepala yang wajib digunakan untuk melindungi para pekerja dari bahaya terkena benda jatuh dari atas, benturan, dan bahaya listrik.
“Berdasarkan data Occupational Safety and Health Administration (OSHA), kecelakaan kerja yang mengakibatkan cedera kepala ini paling banyak terjadi di area konstruksi,” tulis Safety Sign dalam situs perusahaan tersebut pada Kamis (28/3/2024).
Standar warna safety helmet di setiap sektor industri atau tempat kerja bisa saja berbeda-beda. Sebanyak tujuh warna safety helmet yang diterapkan sebelum berlaku standar baru pada Januari 2017 yakni putih, hijau, kuning, coklat, biru, oranye, dan abu-abu.
Warna putih untuk manajer, mandor (foreman), insinyur (engineer), atau supervisor. Warna hijau untuk petugas K3, pekerja baru atau pekerja dalam masa percobaan.
Warna kuning untuk pekerja umum atau operator alat berat. Warna coklat untuk pekerja yang terlibat dalam pekerjaan panas, seperti pengelasan.
Warna biru untuk tukang kayu, teknisi listrik, dan operator teknis lain. Warna oranye untuk petugas/kru jalan raya. Warna abu-abu untuk tamu perusahaan.
“Standar warna safety helmet tersebut dibuat oleh Build UK, organisasi terbesar untuk perwakilan industri konstruksi di Inggris,” ujarnya.
Standar warna safety helmet baru telah diimplementasikan sebagai upaya untuk mengembangkan praktik dan komunikasi keselamatan kerja terbaik pada proyek konstruksi di Inggris
Build UK telah membuat sistem kode empat warna safety helmet baru untuk industri konstruksi di Inggris sejak Januari 2017. Warna-warna yang dimaksud yakni hitam, oranye, putih, dan biru.
Warna hitam untuk supervisor dan warna oranye untuk slinger (pekerja yang bertugas memuat dan membongkar muatan) serta signaler (pemberi sinyal).
Warna putih untuk site manager/competent operative/vehicle marshall (pekerja yang kompeten untuk memastikan pergerakan alat berat agar tetap aman).Warna biru untuk tamu perusahaan atau semua orang yang berada di lingkungan perusahaan dan tidak termasuk kategori di atas.
Semua helm harus memenuhi standar safety helmet yang berlaku di Inggris yaitu BS EN 397.
Build UK memberikan tambahan stiker di helm berupa stiker palang hijau untuk petugas Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) dan stiker palang merah untuk petugas pemadam kebakaran.
Build UK membuat standar baru warna safety helmet, ujar Safety Sign, lantaran beberapa pendekatan berbeda dalam menentukan warna tersebut di setiap sektor konstruksi atau kontraktor.
“Peneliti menemukan bahwa banyak tempat kerja atau kontraktor memiliki kebijakan warna safety helmet yang berbeda. Kontraktor individu telah memperkenalkan identifikasi warna safety helmet berbeda pula dalam standar APD (alat pelindung diri) mereka,” tuturnya.
Network Rail adalah organisasi yang memiliki, mengoperasikan, dan mengembangkan infrastruktur kereta api terbesar di Inggris. Organisasi ini menerapkan peraturan spesifik untuk warna safety helmet bagi pekerjaan yang berhubungan dengan infrastruktur rel kereta api.
Warna putih untuk pekerja dan biru untuk pekerja yang belum berpengalaman atau tamu perusahaan. Pendekatan yang tidak konsisten dapat berpotensi membingungkan dan membahayakan pekerja.
“Build UK menyarankan untuk menggunakan warna putih sebagai standar umum saat ini, maka dari itu Build UK menetapkan warna safety helmet yang baru untuk mencapai berbagai tujuan,” ucapnya.
Safety Sign mengemukakan standar tunggal terkait warna safety helmet yang bisa dipakai oleh semua kontraktor. Di balik perubahan warna safety helmet yang dilakukan Build UK, ternyata pemberian standar ini menghadirkan kontroversi.
“Tidak semua orang memberikan komentar positif, salah satu komentar yang paling sering diucapkan adalah tidak adanya warna safety helmet yang tradisional, yaitu warna kuning,” ucapnya. (adm)
