Environment

Berikut Berbagai Pendorong Skor Risiko Antam Turun, Salahsatunya dengan Menghemat Konsumsi Energi

ESG rating perusahaan menurunkan skor risiko sustainalytics dari 30 menjadi 29,2.

Jakarta, isafetymagazine.com – Aneka Tambang (Antam) menanam hampir 29 ribu pohon di berbagai wilayah operasional perusahaan tersebut sebagai bagian dari rehabilitasi lahan.

“Antam bukan hanya perusahaan tambang, tapi juga perusahaan yang memang menempatkan ESG sebagai bagian dari misi untuk bisa mewujudkan mandat yang diberikan kepada Antam untuk melakukan penambangan,” kata Direktur Utama (Dirut) PT Antam Tbk,  Achmad Ardianto.

Pernyataan ini disampaikannya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) Antam bersama Komisi VI DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta pada Senin (29/9/2025).

Sementara itu Antam berhasil menurunkan konsumsi energi hingga 4,3 juta gigajoule yang bisa menghemat biaya operasional, emisi karbon, dan gas rumah kaca.

Dari sisi reklamasi dicapai Antam berupa penutupan sebanyak 77 dari 125 hektare lahan bekas tambang selama enam bulan.

Langkah ini membuat environmental, social, and governance (ESG) rating perusahaan menurunkan skor risiko sustainalytics dari 30 menjadi 29,2.

“Mudah-mudahan bisa kita tekan terus sehingga kita bisa memasukkan risiko ESG kita ke dalam risiko yang bukan hanya medium, tapi ke low, atau antara 10 sampai 20,” ucapnya.

Pencapaiannya tidak mengabaikan strategi bisnis Antam yang berfokus hilirisasi tiga komoditas strategis yakni nikel, emas, dan bauksit.

Dari sisi nikel disiapkan dua jalur oleh Antam yaitu industri stainless steel dan baterai kendaraan listrik.

Sementara itu Antam menjaga posisi merek Logam Mulia yang telah menguasai 78% pasar ritel domestik diiringi membangun pabrik pencetakan emas di Surabaya, Jawa Timur (Jatim).

Dari sisi bauksit dibangun Antam dan Inalum sebuah rantai pasok aluminium nasional agar kebutuhan dalam negeri dapat dipenuhi secara mandiri. (adm)

Sumber: WartaEkonomi Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button