Environment

BRI Terapkan Green Banking, Terbitkan Kredit Hijau

Jakarta, isafetymagazine.com – Bank Rakyat Indonesia (BRI) menilai penerapan Environmental (lingkungan), Social (Sosial), dan Governance (tata kelola) sebagai arah strategis yang fundamental bagi bisnis di tingkat global.

Langkah ini dilakukan dengan membentuk komite dan divisi khusus ESG untuk menjamin praktik inisiatif berkelanjutan secara baik.

“Dalam mengimplementasikan ESG ini, proses bisnis dan operasional BRI telah menyelaraskan dengan standar yang berlaku, baik domestik maupun global. Kemudian, implementasinya kita sudah menyusun sustainability strategy yang fokus pada tiga pilar utama yakni Environmental, Social, dan Governance (ESG),” kata Direktur Utama (Dirut) PT BRI (Persero) Tbk, Sunarso.

Pernyataan ini disampaikannya dalam acara β€˜Kompas 100 Outlook: Investasi Berkelanjutan di dalam Ekosistem Bisnis Global pada belum lama ini.

Dari sisi implementasi pilar lingkungan dilakukan BRI dengan berbagai langkah untuk mendukung transisi menuju ekonomi rendah karbon.

Salah satu langkah prioritas utama adalah penerapan manajemen risiko perubahan iklim yang diikuti dengan inisiatif Green Network dan Green Banking.

Dari sisi sosial ditingkatkan BRI berupa inklusi dan literasi keuangan selaras dengan peran bank ini sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan.

BRI telah mengucurkan kredit sebesar Rp1.354,64 triliun pada 2024 atau naik 6,97% dibandingkan 2023 terdiri dari 81,97% atau Rp1.110,37 triliun.

Dukungan keuangan berkelanjutan dulakukan BRI dengan menyalurkan sustainability finance (pembiayaan berkelanjutan) berbentuk Green Loan dan Social Loan.

Green Loan telah digelontorkan sebesar Rp86,6 triliun dan Social Loan sebesar Rp698,7 triliun untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

BRI juga telah menjalankan sustainable funding activities melalui penerbitan Green Bond senilai Rp13,5 triliun secara bertahap sejak 2022. Dari jumlah ini penerbitan Green Bond tahap 1 sebesar Rp5 triliun pada 21 Juli 2022.

Green Bond diungkapkan mencapai oversubscribe atau permintaan tinggi oleh pasar terhadap instrumen keuangan berkelanjutan.

Setelah sukses di tahap pertama, BRI kembali melanjutkan penerbitan green bond tahap 2 senilai Rp6 triliun pada Oktober 2023 dan green bond tahap 3 senilai Rp2,5 triliun pada 20 Maret 2024.

Hal lain yang dilakukan BRI adalah pengelolaan tenaga kerja diterapkan human capital management, program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) untuk Pembangunan sosial dan lingkungan yang berkelanjutan.

BRI juga menyelaraskan praktik bisnisnya dengan standar etika global guna menghindari praktik greenwashing dan meningkatkan pengelolaan risiko terkait ESG, termasuk risiko siber pada era digital. (mio/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button