Jakarta, isafetymagazine.com – Bank Tabungan Negara (BTN) menyelenggarakan program ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu’ bagi masyarakat.
Langkah ini bisa mengurangi cicilan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan menukarkan sampah rumah tangga.
Direktur Utama (Dirut) PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, Nixon LP Napitupulu mengatakan program ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu’ sebagai bagian dari praktik environment, social, and governance/ESG (lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik).
“Dari sisi ESG, ini tahun kedua kita sangat aktif mendorong project ESG di mana sampah rumah tangga dikumpulkan dan dikonversi menjadi rupiah, kemudian masuk ke tabungan untuk mengurangi angsuran yang bisa mencapai 10 sampai 15 persen per bulan,” katanya.
Pernyataan ini disampaikannya saat dikunjungi Queen Máxima di Indonesia pada Kamis (27/11/2025).
Jika angsuran KPR BTN sekitar Rp1,1-Rp1,2 juta per bulan, maka nasabah dapat menabung dari sampah rumah tangga sekitar Rp100.000-Rp200.000 per bulan.
Langkah ini sekaligus membantu negara, bumi, dan lingkungan agar lebih bersih dan hijau.
Nixon LP Napitupulu mengemukakan keluarga Indonesia mampu menghasilkan rata-rata empat kilogram sampah per hari.
Dengan program ini, sampah dipilah, ditimbang, dan dikonversi menjadi tabungan untuk mengurangi cicilan rumah.
“Semakin rajin memilah, semakin ringan cicilan mereka,” ujarnya.
Direktur Risk Management PT BTN (Persero) Tbk, Setiyo Wibowo mengemukakan bank ini memiliki program edukasi menabung dengan produk tabungan bulanan dengan sistem autodebet untuk memudahkan nasabah menyisihkan dana darurat secara konsisten.
Program ini termasuk menabung dengan memanfaatkan sampah rumah tangga melalui program ‘Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu’.
Sampah yang dikumpulkan dan dipilah, terutama jenis yang memiliki nilai ekonomi, dapat ditukarkan melalui rekosistem menjadi saldo tabungan di BTN.
“Dari sampah bisa menjadi tabungan. Nilai sampah yang disetorkan ibu rumah tangga dapat masuk ke tabungan dan membantu mengurangi cicilan sekitar 10%-15%,” ujarnya.
Program Bayar Angsuran-Mu Pakai Sampah-Mu ditargetkan BTN membidik 100 titik di Pulau Jawa sampai akhir 2026.
Queen Maxima juga mengunjungi rumah rendah emisi yang dibiayai dengan skema KPR Subsidi.
Pengembangan pembiayaan rumah rendah emisi BTN memiliki roadmap jangka panjang.
BTN menargetkan pembangunan 150.000 unit rumah rendah emisi pada 2029 yang diawali proyek percontohan 1.317 unit rumah yang telah dibangun dan dipasarkan bank tersebut.
Sebanyak 30% daru 150.000 rumah akan dibangun menggunakan material eco-friendly yang dibiayai BTN hingga 2029. (adm)
Sumber: bisnis.com














