Düsseldorf, isafetymagazine.com – DuPont mengapresiasi berbagai inovasi menarik di industri alat pelindung diri (APD) dan perlengkapan tanggap darurat.
Hal ini dilakukan dalam ‘DuPont Innovation Awards for Thermal and Mechanical Protection 2025’ di A+A. Düsseldorf, Jerman belum lama ini.
Sejumlah produk baru memakai bahan kain atau serat tekstil Nomex atau Kevlar.
DuPont Innovation Awards for Thermal and Mechanical Protection 2025 diharapkan mengurangi dampak negatif APD terhadap alam.
Selain itu meningkatkan kemampuan daur ulang dan melindungi pekerja dari bahaya listrik yang semakin mengancam keselamatan.
Dengan begitu keselamatan petugas pemadam kebakaran dan mengatasi berbagai risiko partikulat, termasuk risiko baru dari kasus kebakaran mobil listrik.
“DuPont gembira menyaksikan para pemenang yang menghadirkan inovasi Nomex® dan Kevlar di berbagai wilayah di dunia untuk pertama kali,” kata Global Market Leader, DuPont Personal Protection, Stephanie Vrakas.
“Para pemenang penghargaan ini telah mengembangkan solusi inovatif untuk solusi APD Industri dan perlengkapan tanggap darurat melalui solusi terpadu yang lebih efektif melindungi keselamatan pekerja dan petugas pemadam kebakaran sekaligus mendukung keberlanjutan.”
Para juri menilai setiap peserta berdasarkan sejumlah aspek seperti kinerja produk, desain inovatif, kualitas produksi, dan tanggung jawab lingkungan hidup.
Para peserta dari seluruh benua mengikuti kompetisi dalam empat kategori yakni Nomex for Industrial PPE, Kevlar for Industrial PPE, Nomex Fabrics, serta Nomex and Kevlar for Emergency Response.
Perpaduan fitur perlindungan dari berbagai bahaya dan aspek keberlanjutan menjadi inspirasi di balik dua produk pemenang penghargaan pada kategori pertama, Nomex for Industrial PPE.
Phenix protective clothing buatan perusahaan Perancis Groupe Mulliez-Flory menggunakan bahan kain Nomex Comfort dengan lapisan EcoForce.
Produk ini melindungi pekerja di sektor minyak dan gas, bahan kimia, kelistrikan dari berbagai bahaya, serta meningkatkan daya tahan dan keberlanjutan.
Iturri SA dari Spanyol mengembangkan bahan kain Nomex Recycled post-consumer untuk industri minyak dan gas dengan memakai kain dengan 30% material yang telah didaur ulang.
Pemenang lain adalah kategori Nomex for Industrial PPE adalah Weldforce Welding Suit yang dibuat perusahaan asal Turkiye, İşmont Tekstil.
Hal ini memadukan daya tahan terhadap api dan panas dengan mobilitas tinggi.
Pemenang keempat adalah 40 Cal LAN Series Arc Flash Suit buatan SureWerx asal Amerika Serikat.
APD ini memberikan kenyamanan dan memenuhi standar perlindungan ledakan api listrik (arc flash) untuk para pekerja di sektor energi terbarukan dan elektrifikasi.
Tiga pemenang pada kategori kedua, Kevlar for Industrial PPE antara lain sarung tangan protektif.
Ejendals asal Swedia mengembangkan TEGERA welding gloves, memiliki daya tahan terhadap risiko panas dan cedera akibat alat potong, serta nyaman dipakai dan mudah dikendalikan dengan ujung jari.
Kevlar SoftShield 379 Level A9 Liner dirancang Escorts Advanced Textiles di Pakistan, memadukan tingkat perlindungan dari risiko cedera akibat alat potong (A9).
Hal ini diselimuti bahan kain yang lembut terbuat dari Kevlar dan diperkuat baja.
G-Tek Paradox 21 Gauge (09-K3511) Cut Resistant Gloves berbobot sangat ringan buatan produsen asal Amerika Serikat, PIP Global Safety.
Hal ini memiliki kepraktisan, responsif terhadap sentuhan, dan tahan panas.
Pemenang keempat pada kategori ini adalah Anti-laceration, Flame-Resistant, and Antistatic sleeve buatan S.E.R.B.
Regain Perform asal Perancis, APD untuk petugas penegak hukum dan petugas keamanan, serta pekerja di industri kaca.
Perlindungan kerja untuk petugas pemadam kebakaran menjadi fokus para pemenang pada dua kategori terakhir.
Rambo Outershell Fabric buatan perusahaan Tiongkok Ibena Shanghai menggunakan benang Nomex dan filamen Kevlar menghasilkan kekuatan tarik 30% lebih tinggi dibandingkan bahan kain konvensional.
Nomex Xtreme Max dikembangkan Kipas Mensucat Isletmeleri A.S. asal Turkiye, memberikan performa mekanis yang tinggi untuk seragam pemadam kebakaran.
PGI Safety Ltd asal Inggris mengembangkan BarriAire Carbon Laminate Nano Flex Particulate Hood dengan kinerja yang lebih baik.
Sementara itu Nomex Nano FlexLAM AIR hoods buatan Alpex Protection Particulates asal Perancis memiliki bantalan udara inovatif antara lapisan yang berbeda untuk meningkatkan sirkulasi udara dan perlindungan panas.
Pemenang lain asal Perancis adalah 7158 Navy protective fire-resistant knit buatan Sofileta yang melindungi pekerja dari bahaya api listrik dan bahan kimia sesuai standar EN13034.
Bahan tekstil Elastic Premium untuk seluruh jenis bahan garmen protektif didesain perusahaan Jerman Theodolf Fritsche GmbH, memakai benang elastis yang lebih tahan lama dibandingkan Elasthan. (adm)
Sumber: AntaraNews














