Environment

Hampir 23 Juta Pekerja di Dunia Meninggal Akibat Perubahan Iklim

Dampak perubahan iklim lainnya adalah paparan sinar ultraviolet, cuaca ekstrem, polusi udara, penyakit yang ditularkan melalui vektor, dan bahan kimia pertanian seperti pestisida.

Jakarta, isafetymagazine.com – Pekerja mengalami ancaman perubahan iklim bagi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) menjadi semakin kompleks.

Ketika iklim terus menjadi lebih hangat dan basah akan menghadapi peningkatan angka penyakit paru-paru dan kardiovaskular,

Selain itu penyakit yang berhubungan dengan panas dapat menyebabkan stress kerja dan penyakit menular baru.

“Para buruh konstruksi sedang mengerjakan proyek pembangunan jalan tol di Cileunyi, Kabupaen Bandung. Buruh Konstruksi bersama buruh di luar ruangan lainnya seperti pertanian, pekerjaan ladang minyak hingga petugas pemadam kebakaran hutan paling berisiko terhadap paparan panas akibat perubahan iklim,” tulis Local Initiative for OSH Network dalam artikel bertajuk ‘Perubahan iklim: Ancaman Serius Bagi Kesehatan Buruh’ di Lion Indonesia pada Selasa (28/5/2024).

Berdasarkan riset International Labour Organization (ILO) menyebutkan 70% lebih pekerja di dunia memiliki kemungkinan besar akan terpapar bahaya kesehatan akibat perubahan iklim.

Hal ini tertuang dalam laporan berjudul ‘Ensuring Safety and Health at Work in a Changing Climate pada 2020 menyebutkan perubahan iklim telah berdampak serius terhadap K3 di dunia.

ILO memperkirakan 2,4 miliar dari 3,4 miliar angkatan kerja di dunia akan terpapar panas berlebih pada suatu saat selama bekerja. Angka ini meningkat dari 65,5% pada 2000 menjadi 70,9% 2020. 

Laporan tadi juga menyebutkan sebanyak 22,87 juta orang meninggal karena cedera akibat kerja yang disebabkan oleh panas yang berlebihan. Kemudian, sebanyak 26,2 juta orang di dunia menderita penyakit ginjal kronis akibat tekanan panas di tempat kerja.

Jadi, perubahan iklim berdampak bagi kondisi kesehatan pekerja termasuk kanker, penyakit kardiovaskular, penyakit pernapasan, disfungsi ginjal, dan kondisi kesehatan mental.

Dampak perubahan iklim lainnya adalah paparan sinar ultraviolet, cuaca ekstrem, polusi udara, penyakit yang ditularkan melalui vektor, dan bahan kimia pertanian seperti pestisida.

Perubahan iklim juga telah mulai memberikan pengaruh buruk bagi tingkat kesejahteraan para buruh.

“Para buruh harus mengeluarkan biaya tambahan untuk membeli air bersih untuk dikonsumsi, atau biaya kesehatan buruh dan keluarganya yang disebabkan oleh berbagai penyakit yang berhubungan dengan polusi air dan udara karena industri,” ujarnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button