Jakarta, isafetymagazine.com – Indonesia Re mengakui penerapan Environmental, Social, and Governance (ESG) dinilai penting untuk mendukung pembangunan infrastruktur yang tangguh.
Karena, integrasi prinsip ESG menjadi langkah penting untuk memastikan proyek-proyek ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan, pengaruh sosial, dan tata kelola yang baik.
“Pembangunan infrastruktur di Indonesia telah menjadi katalis pembangunan ekonomi selama satu dekade terakhir,” kata Direktur Manajemen Risiko, Kepatuhan, SDM, dan Corporate Secretary PT Indonesia Re, Robbi Y. Walid.
Pernyataan ini disampaikannya dalam webinar bertema ‘Integration of ESG in Infrastructure Risk Management and Insurance Solutions’ pada Rabu (11/12/2024).
“Namun, integrasi prinsip ESG menjadi langkah penting untuk memastikan proyek-proyek ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan, dampak sosial, dan tata kelola yang baik,” ujarnya.
Untuk aspek lingkungan yang perlu disoroti adalah pengurangan emisi karbon, efisiensi sumber daya, dan penggunaan teknologi ramah lingkungan.
Selain itu aspek sosial mengutamakan keterlibatan masyarakat lokal, pembukaan lapangan kerja, dan penguatan ekonomi. Tata kelola yang baik memastikan transparansi dan kepatuhan dalam pelaksanaan proyek.
Robbi Y. Walid mengemukakan Indonesia Re berkomitmen untuk mendukung prinsip ESG melalui inovasi produk asuransi yang relevan.
“Asuransi memiliki peran strategis dalam melindungi proyek infrastruktur dari risiko finansial, sekaligus memberikan insentif bagi proyek-proyek yang mengadopsi prinsip keberlanjutan,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama Direktur Pengembangan dan Teknologi Informasi PT Indonesia Re, Beatrix Santi Anugrah menambahkan webinar itu merupakan langkah nyata Indonesia Re dalam mendorong transformasi ESG di sektor reasuransi.
“Kami terus memperkuat ekosistem asuransi nasional dengan memfasilitasi diskusi dan pembelajaran bersama. Melalui tema ini, kami berharap dapat menginspirasi penerapan ESG secara lebih luas di Indonesia,” ucapnya.
Asuransi adalah komponen kunci dalam proyek infrastruktur karena melibatkan risiko besar, baik dari segi keuangan, operasional, maupun lingkungan.
Produk asuransi yang didesain khusus untuk infrastruktur berkelanjutan dapat memberikan perlindungan terhadap risiko bencana alam, perubahan iklim, hingga ketidakpatuhan terhadap prinsip ESG.
“Indonesia Re berkomitmen untuk menjadi pionir dalam penerapan ESG di Industri Perasuransian Nasional,” ucapnya. (adm)