Jakarta – Jasa Raharja komit terhadap keberlanjutan lingkungan diwujudkan melalui berbagai program berbasis pelestarian seperti penanaman pohon. Kemudian, pengelolaan sampah di kawasan wisata alam dan penggunaan kendaraan operasional berbahan bakar listrik.
“Bukan hanya sekadar program rutin, melainkan mencerminkan keseriusan perusahaan dalam menjaga bumi untuk generasi mendatang,” kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko PT Jasa Raharja (Persero), Harwan Muldidarmawan.
Jasa Raharja juga menggelar Workshop Integrasi Environment, Sustainability, and Government (ESG) dalam praktik Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Langkah ini guna memastikan setiap program memiliki dampak nyata sejalan dengan nilai-nilai inti perusahaan.
Perusahaannya juga terus berperan aktif dalam pemberdayaan masyarakat seperti dukungan kepada pelaku Usaha Mikro Kecil (UMK) dan penyediaan saluran air bersih.
Selanjutnya, sahabat disabilitas, pemberian bantuan modal usaha bagi ahli waris korban kecelakaan lalu lintas.
Pada sisi keselamatan lalu lintas dilakukan inisiatif seperti pembuatan red spot di titik rawan kecelakaan (laka) dan kegiatan Jasa Raharja Road Safety Innovation (JR-Rovation).
Hal ini menunjukkan kepedulian perusahaan untuk menciptakan budaya berlalu lintas yang lebih aman dan berkeselamatan.
“Menariknya, pelaksanaan program ini bukan lagi sekadar aktivitas CSR yang bersifat filantropi, tetapi bagian dari pendekatan Creating Shared Value (CSV), yang memberikan social impact dan customized sesuai dengan tugas Utama perusahaan serta dapat terukur melalui Social Return on Invesment (SROI),” ujarnya.
Jasa Raharja telah mengintegrasikan pendekatan ESG seperti whistleblowing system, pengendalian gratifikasi, dan Sistem Manajemen Anti Penyuapan ISO 37001:2016.
Struktur tata kelola yang adaptif dan berbasis teknologi membuat perusahaan untuk lebih proaktif dalam mengelola risiko dan menjaga tata kelola di Jasa Raharja tetap berada di jalur yang tepat untuk mendukung visi keberlanjutan jangka panjang.
Dinamika sosial-kemasyarakatan dan kompleksitas regulasi yang terus berkembang tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi perusahaan untuk senantiasa memastikan pemenuhan kepatuhannya.
Peran kepatuhan dalam implementasi ESG menjadi kunci untuk memastikan Jasa Raharja menjalankan penugasannya.
“Kepatuhan tidak hanya berfungsi untuk memastikan pelaksanaan tugas sesuai dengan regulasi, tetapi juga memperkuat posisi Jasa Raharja sebagai perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan melalui penerapan prinsip ESG,” tuturnya.
Jasa Raharja dapat memberikan pelayanan yang optimal sekaligus mendukung tujuan keberlanjutan nasional.
Perusahaan ini juga berupaya menavigasi perubahan tersebut dengan tetap menjaga integritas tata kelola perusahaan, dan memastikan setiap kebijakan, program, dan operasionalnya selalu sejalan dengan tujuan pendiriannya. (kom/adm)
