Environment

Jamkrindo Jalankan ESG dengan Dukung Kesehatan Mental Napi

Program Aku Bangkit dan Berdaya menghadirkan pendekatan yang komprehensif dengan menggabungkan pelatihan teknis dan pendampingan kesehatan mental.

Jakarta, isafetymagazine.com – Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo) menyelenggarakan program ‘Aku Bangkit dan Berdaya’ untuk para narapidana (napi) di lembaga pemasyarakatan (lapas).

Langkah ini sebagai bagian dari melaksanakan program dampak sosial berkelanjutan sesuai prinsip environment, social, and government (ESG) dengan mendukung kesehatan mental para napi di lapas.

“Kami percaya bahwa pemberdayaan bukan hanya tentang keterampilan teknis, tetapi juga membangun kepercayaan diri dan mental yang tangguh. Program ini melengkapi pelatihan keterampilan yang telah diberikan sebelumnya, sehingga warga binaan lebih siap untuk hidup mandiri dan berdaya sesuai potensi mereka,” kata Sekretaris Perusahaan PT Jamkrindo, Aribowo pada Rabu (1/1/2025).

Program Aku Bangkit dan Berdaya berfokus pada pemberdayaan mental dan peningkatan kesadaran diri (self-awareness) bagi warga binaan perempuan di Lapas Wanita Kelas IIa Kota Tangerang.

Kehidupan di balik jeruji besi kerap diwarnai oleh tekanan psikologis yang tinggi. Isolasi dari keluarga, stigma sosial, dan ketidakpastian masa depan menjadi beban mental yang harus dihadapi warga binaan setiap hari.

Program Aku Bangkit dan Berdaya menghadirkan pendekatan yang komprehensif dengan menggabungkan pelatihan teknis dan pendampingan kesehatan mental.

Program ini bertujuan membekali warga binaan dengan keterampilan hidup, tetapi juga membantu mereka menemukan kembali semangat hidup, membangun rasa percaya diri, dan menghadapi tantangan dengan lebih optimis.

Inisiatifnya sejalan dengan aspirasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk menciptakan dampak sosial yang berkelanjutan.

Dukungan terhadap kesehatan mental di lapas bermanfaat selama masa tahanan dan mempersiapkan warga binaan untuk kembali ke masyarakat dengan bekal mental yang lebih kuat.

“Kami berharap program ini dapat menjadi landasan yang kuat bagi warga binaan untuk memulai kembali kehidupan di tengah masyarakat dengan penuh optimisme,” ujarnya.

Pendekatan holistik yang memadukan pemberdayaan mental dan teknis ini diharapkan dapat menjadi model percontohan di lapas. (rep/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button