Kecelakaan Bus di Wado merengut korban yang besar anak-anak sekolah yang sedang berwisata. Jika terjadi kecelakaan bus, saya yang merasa paling prihatin, kenapa?
Karena, sejak tahun 2012 saya sudah diminta membantu Dephub menjadi konsultan keselamatan angkutan umum.
Saya bikinkan banyak sistem termasuk Sistem Manajemen Keselamatan Angkutan Umum mulai pedoman sampai sistem auditnya. Bahkan sudah kami uji coba dibergaai prusahaan angkutan.
Kami juga diminya bantuan membantu sampai dikeluarkan Kepmenhub PM nomor 85 tahun 2018 sebagai pelaksanaan UU No 22/2009 tentang LLAJ pasal Pasal 204
Perusahaan Angkutan Umum wajib membuat, melaksanakan, dan menyempurnakan sistem manajemen keselamatan dengan berpedoman pada rencana umum nasional Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Namun sampai sekarang tidak berjalan efektif. Kecelakaan angkutan Umum masih banyak terjadi. Belum semua menetrapkan Sistem Manajemen Keselamatan.
Seharusnya, semua perusahaan angkutan wajib menerapkan SMK Angkutan Umum, diaudit berkala dan wajib menerapkan elemen2nya mulai dari Identifikasi Bahaya dan lainnya.
Kami juga sudah buatkan pedoman, route risk assessment, artinya jika perusahaan PO seperti parawisata akan mendapat order ke daerah tertentu wajib membuat analisa risiko rute dulu, apa potensi bahaya diroute yang akan dijalani.
Route Wado jelas sangat rawan, saya dulu sering lewat waktu masih tinggal di Cilacap. Perlu keahlian khusus, kewaspadaan, kondisi kenderaan yang prima.
Semoga apa yang sudah kami buatkan tidak menjadi sia-sia dan korban tidak terus berjatuhan. Kapan bangsa ini sadar mengenai Keselamatan?
Bahwa dampaknya mengakibatkan penderitaan bagi semua pihak, korban dan keluarga dan merusak kesejahteraan masyarakat.
Semoga Sistem Manajemen Ini dapat Berjalan dengan baik dan kecelakaan dapat ditekan. Aamiin.
Chairman WSO Indonesia, Soehatman Ramli
