Safety at Work

KLBC Klaim 17 Juta Jam Kerja Aman

Pemerintah memanfaatkan cadangan batubara selama 60 tahun.

Jakarta, Isafetymagazine.com – Pertamina meresmikan Kilang Langit Biru Cilacap (KLBC) dan peneguhan kesepakatan untuk pengembangan batubara menjadi Dimethyl Ether (DME).

Peresmian ini dilakukan secara virtual oleh Menteri ESDM Arifin Tasrif didampingi Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dan CEO Kilang Pertamina Internasional (KPI) Ignatius Tallulembang pada Kamis (10/12/2020).

KLBC telah beroperasi sejak Oktober 2019 yang menyumbang peningkatan Gross Domestic Product (GDP) sebesar 0,12%. Hal ini juga telah membuka sekitar 3.000 lapangan kerja yang terbagi atas 70% adalah pekerja lokal Cilacap.

“Selamat kepada Pertamina yang telah berhasil menyelesaikan PLBC dengan sukses dan bertepatan dengan HUT ke-63,” kata Menteri ESDM Arifin Tasrif.

Pertamina menyebutkan KLBC menghasilkan Minyak Hidrokarbon Ringan (Mogas) 92 Pertamax berkapasitas produksi 21.500 barrel/hari atau setara 1,2 juta kiloliter/tahun.

Pencapaian ini menaikkan gross margin kilang sebesar Rp6,5 miliar/hari. “Ini meningkatkan budaya safety pekerja yang mencapai 17 juta jam kerja aman,” ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati.

Sementara itu Pertamina melakukan peneguhan kesepakatan dengan Bukit Asam dan Air Product tentang pengembangan batu bara menjadi DME yang diawali pada 2018. Energi ini dapat digunakan sebagai bahan bakar pengganti LPG.

GM Pertamina RU IV Cilacap Joko Pranoto menambahkan kerjasama tadi sejalan dengan strategi pemerintah memanfaatkan cadangan batubara selama 60 tahun.

“Pertamina, dengan infrastruktur hilir yang dimiliki saat ini tidak banyaknya modifikasi teknis, maka kami optimis program konversi ini akan berhasil dijalankan,” jelasnya. (Addin Himawan)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button