Fire Safety

Korsleting Listrik Diduga Penyebab Kebakaran Tunjungan Plaza 5

Surabaya, isafetymagazine.com – Laboratorium Forensik (Labfor) Mabes Polri menyatakan api pertama yang memicu kebakaran di pusat perbelanjaan Tunjungan Plaza 5 pada Rabu (13/4/2022) pukul 17.37 WIB berasal dari lantai 10.

Hasil sementara ini diperoleh setelah Tim Labfor Mabes Polri melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran Tunjungan Plaza 5 Surabaya selama tujuh jam mulai pukul 8.00 WIB-15.00 WIB.

“Ada empat tempat (TP 5) yang terbakar masing-masing lantai 4, lantai 5, lantai 10, dan lantai 11. Kemudian kami telusuri dan ditemukan awal api kebakaran berasal dari lantai 10,” kata Kabid Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya Kombes Polisi Sodiq Pratomo  di Mapolda Jatim, Surabaya pada Kamis (14/4/2022).

Dari hasil olah TKP kebakaran pusat perbelanjaan TP 5 Surabaya terdapat beberapa barang bukti yang diperoleh Tim Labfor Polri seperti abu kebakaran, kabel listrik, dan bekas lampu.

Dugaan awal sementara kebakaran TP-5 Surabaya akibat korsleting listrik, tapi itu belum bisa dipastikan sebagai penyebab utama atau bukan karena masih akan dilakukan uji forensik.

“Saya belum bisa simpulkan sekarang, masih disinkronkan setelah barang bukti itu diperiksa secara laboratorium. Namanya korsleting listrik itu bisa jadi penyebab, tapi juga bisa jadi akibat,” ucapnya.

Labfor Mabes Polri belum bisa memastikan apakah sebelum kebakaran terjadi korsleting listrik atau sesudah kebakaran terjadi korsleting listrik. Dari barang bukti yang ditemukan akan disinkronkan dengan keterangan saksi dan denah gedung dari pengelola Tunjungan Plaza.

Sampai sekarang garis polisi masih terpasang di lantai 10 dan 11 gedung TP 5 agar tidak digunakan sementara waktu untuk investigasi lanjutan. Untuk area lantai 4 dan lantai 5 yang terdampak kebakaran sudah nosa dibuka pengelola gedung.

Sementara itu Satreskrim Polrestabes Surabaya memeriksa empat orang saksi terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di Tunjungan Plaza 5 Surabaya pada Rabu (13/4/2022) petang.

“Sejauh ini ada empat saksi yang masih kami periksa, yang terdiri dari karyawan, sekuriti dan dua orang teknisi mal,” ujar Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana.

Polrestabes Surabaya mendampingi Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya untuk mencari titik awal permulaan api kebakaran.

“Kami periksa di beberapa bagian gedung, baik di lantai empat sampai lantai 12,” ucapnya.

Polrestabes Surabaya belum dapat memastikan kebakaran dipicu oleh api di titik bagian mana. Pasalnya, ini masih dilakukan pemeriksaan dan penyelidikan.

“Itulah nanti yang masih kami selidiki dengan memeriksa keterangan saksi dan pemeriksaan denah bangunan juga,” ucapnya.

Kobaran api yang membakar sebagian bangunan di Tunjungan Plaza 5 bisa dipadamkan pada sekitar pukul 20.00 WIB.

Sebanyak 28 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan termasuk tiga unit mobil Bronto Skylift berukuran 52 meter, 45 meter dan 104 meter menembakkan air dari luar gedung. 

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tapi ini mengakibatkan sejumlah ruas jalan di pusat kota macet, seperti Jalan Basuki Rahmat, Embong

SOP Penanganan Kebakaran

Pada sisi lain anggota Komisi A DPRD Kota PakuwoiSurabaya Josiah Michael mempertanyakan sistem pemadam kebakaran di Tunjungan Plaza (TP) 5 dinilai kurang berfungsi saat terjadi kebakaran pada Rabu (13/4/2022)

“Saya heran dengan kebakaran yang terjadi di TP 5. Seharusnya gedung yang masih relatif baru itu sistem pemadam kebakarannya juga masih baru dan canggih, tapi kenapa kebakaran bisa sebesar itu dan itu membahayakan pengunjung,” ujarnya.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Josiah Michael dari pengunjung di lokasi kejadian semua security (petugas keamanan) di Tunjungan Plaza 5 panik dan tidak dijalankan standard operational prosedur (SOP) penanganan kebakaran.

“Padahal hydran kan ada di mana-mana. Ini harus menjadi catatan penting. Untung tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu,” ujarnya.

Dengan demikian, DPRD Surabaya meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dan dinas pemadam kebakaran memeriksa sistem keamanan gedung.

Jika sistem keamanan gedung tidak berfungsi secara benar atau tidak layak, maka gedung ini direkomendasikan penutupan.

“Jangan sampai ada masyarakat yang menjadi korban jiwa. Pengusaha jangan hanya memikirkan keuntungan saja, keselamatan pengunjung juga wajib diutamakan,” ucapnya.

Apalagi saat kebakaran di Tunjungan Plaza 5 pengunjung menunggu waktu berbuka puasa, sehingga mereka harus berlarian dengan panik. Padahal, mereka sedang haus dan lapar.

Josiah Michael mengapresiasi petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Surabaya melakukan pemadaman api di lokasi kebakaran secara cepat. Selain itu petugas Satpol PP, Linmas, Dishub Surabaya dan kepolisian bekerja keras membantu penanganan kebakaran.

Sirkuit AC Bioskop

Pada sisi lain Manajemen Pakuwon Group selaku pengelola Tunjungan Plaza Surabaya menyebut kebakaran di tempatnya terjadi akibat korsleting sirkuit pendingin ruangan atau AC penyuplai bioskop.

“Bahwa sekitar menjelang maghrib pukul 17.00 hingga 17.30 WIB terjadi kebakaran di TP 5 yang asal apinya diduga dari lantai 10 area rooftop. Api tersebut berasal dari sirkuit AC yang menyuplai bioskop XXI,” ujar Direktur Marketing Pakuwon Group, Sutandi Purnomosidi.

Api ini merambat cepat melalui aluminium composite (ACP) building Tunjangan Plaza 5 yang membuat fasad sisi luar bangunan roboh hingga ke tenant di bawahnya maupun teras.

“Kami memastikan api tidak berasal dari tenant yang ada dalam mal, sebab tidak ditemukan titik api yang menyebabkan kebakaran,” ujarnya.

Sutandi Purnomosidi  mengemukakan titik api berasal dari area Kids Stasion yang berada di lantai 4, namun bukan dari dalam tapi akibat runtuhan fasad yang menyebar. Jadi ini bukan dari restoran Sushi Tei, sebab mal hanya terdampak jatuhnya plafon akibat proses pemadaman.

“Tidak ada api berasal dari dalami. Tidak ada satupun tenant yang terdampak dari api, adanya api dari luar yang berdampak dari fasad mal,” tuturnya.

TP 5 Tutup

Sementara itu Tunjungan Plaza Surabaya tetap dibuka pada Kamis (15/4/2022) sehari setelah kebakaran dan pekerja sudah melakukan aktivitas.

“Tunjungan Plaza buka seperti biasa, kecuali TP 5,” ucap Sutandi Purnomosidi.

Tunjangan Plaza (TP) 5 ditutup sementara lantaran pengelola harus memperbaiki bagian gedung yang terdampak kebakaran. Selain itu kepolisian harus melakukan olah TKP kebakaran.

“Terkait hasil identifikasi penyebab kebakaran, kami menyerahkan kepada yang berwenang, dalam hal ini Dinas Pemadam Kebakaran Surabaya dan kepolisian,” ucapnya.

Tim Labfor Mabes Polri Cabang Surabaya menggelar olah TKP untuk mencari lokasi titik api pertama yang menjadi penyebab terjadi kebakaran di Tunjungan Plaza 5 Surabaya pada Rabu (13/4/2022).

“Yang pertama, tim mencari lokasi api pertama kebakaran. Kami akan cari dulu lokasi api pertama kebakaran tersulut itu di mana,” ujar Sodiq Pratomo.

Selanjutnya, Tim Labfor akan mencari barang bukti yang mendukung sebagai penyebab terjadinya kebakaran. Sebanyak tujuh personel dibagi menjadi beberapa tim dan bertanggung jawab mencari barang bukti sekaligus juga menyusuri lokasi.

“Dari sisa kebakaran, kami bisa membaca rambatan api dari mana. Nanti ketemu lokasi api pertama kebakarannya dulu, baru sama-sama mencari barang buktinya,” ucapnya.

Durasi waktu pencarian titik lokasi api pertama kebakaran belum bisa dipastikan, karena pihaknya harus menyesuaikan lokasi.

“Kami tidak tahu, sesuai lokasi, menyesuaikan karena sulit dan tidaknya saya belum lihat secara langsung,” ujarnya. (ant/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button