Keselamatan

Kurangi Risiko Kecelakaan Kerja, Pelindo Fakfak Gelar Pelatihan K3 di Ruang Serbaguna RRI

Para peserta memperoleh materi standar standar keselamatan kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan simulasi tanggap darurat di lingkungan pelabuhan.

Fakfak, isafetymagazine.com – Pelabuhan Indonesia (Pelindo) Regional IV Fakfak menggelar ‘Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja’ (K3) di Ruang Serbaguna Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia (LPP RRI) Fakfak, Papua Barat selama dua hari belum lama ini.

Pelatihan ini diikuti oleh sebanyak 50 Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Kabupaten Fakfak. Kegiatannya merupakan bagian dari Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Pelindo Regional IV Fakfak.

General Manager PT Pelindo (Persero) Regional IV Fakfak, Silas Warfandu mengatakan pelatihan ini diinisiasi guna menambah pemahaman dan kompetensi TKBM dalam aspek keselamatan kerja.

Perusahaan ini menghadirkan tim ahli dari Jakarta yang berasal dari lembaga pendidikan maritim dan logistik Indonesia sebagai anak perusahaan PT Pelindo untuk memberikan materi pelatihan.

“Kita ingin teman-teman TKBM bisa mengedukasi diri mereka lewat pelatihan ini. Mereka yang hadir adalah tim yang expert, punya pengalaman luar biasa di pelabuhan besar di Indonesia,” katanya.

Silas Warfandu meneruskan Pelatihan K3 ini juga merupakan langkah awal dalam mewujudkan Pelabuhan Fakfak yang lebih baik. Pelabuhan ini diharapkan bisa berkembang dan sejajar dengan pelabuhan-pelabuhan besar lainnya seperti di Sorong, Jayapura, dan Makassar.

Para peserta memperoleh materi standar standar keselamatan kerja, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan simulasi tanggap darurat di lingkungan pelabuhan.

Pelatihan ini juga diharapkan dapat mengurangi risiko kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas kerja para TKBM di Pelabuhan Fakfak.

“Kami minta peserta benar-benar fokus selama dua hari ini, karena ilmu yang dibagikan sangat bermanfaat bagi keselamatan dan efisiensi kerja di lapangan,” tuturnya.

TKBM diharapkan menjadi agen perubahan ke depan, sehingga mereka diminta memanfaatkan kesempatan ini dengan aktif bertanya dan menyerap ilmu yang diberikan. (adm)

Sumber: Radio Republik Indonesia (RRI) Online

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button