Jakarta, isafetymagazine.com– Lippo Malls Indonesia (LMI) mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA). Langkah ini sebagai bagian dari komitmennya terhadap prinsip Environmental, Social, Governance (ESG).
Presiden Direktur PT LMI Marlo Budiman mengatakan, pihaknya meningkatkan upaya untuk Reduce, Reuse, Recycle (3R) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem seperti staf, pengunjung, dan juga tenant.
Hal ini sebagai salah satu upaya untuk memastikan lingkungan yang lebih bersih dan berkelanjutan baik bagi pengunjung, penyewa, serta masyarakat sekitar pusat perbelanjaan.
“Langkah ini adalah bagian dari upaya LMI untuk menciptakan ekosistem pusat perbelanjaan yang sesuai dengan prinsip ESG, yaitu lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan serta meminimalisir dampak negatif secara sosial dengan berkomitmen kepada pencegahan dan pengurangan sampah di seluruh mal yang kami kelola,” katanya di Jakarta pada Senin.
LMI menangani berbagai jenis sampah, termasuk sampah domestik dari pusat perbelanjaan, sampah organik dari food court dan tenant food and beverages serta sampah lanskap dari area publik dan ruang terbuka hijau.
Perusahaan ini menerapkan strategi yang berfokus pada efisiensi sumber daya, pengurangan jumlah sampah, dan peningkatan tingkat daur ulang guna mendukung prinsip ekonomi sirkular.
Pusat perbelanjaan yang dikelola LMI berhasil mengalihkan 1.200 ton sampah dari 9.200 ton sampah pada 2023. Angka ini sebesar 13% yang dihasilkan dengan menggunakan kembali, mendaur ulang atau pun mengkomposkan.
LMI meningkatkan pengalihan sampah lebih besar, yaitu 2.200 ton dari 12.000 ton sampah yang dihasilkan atau sebesar 18% pada 2024.
Marlo Budiman percaya keberlanjutan adalah kunci dalam mengelola pusat perbelanjaan modern. Jadi, ini terus meningkatkan sistem pengelolaan sampah dengan melibatkan penyewa, pengunjung, dan pihak terkait lainnya.
“Dengan inisiatif ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan mendukung masa depan yang lebih berkelanjutan,” ucapnya. (ant/adm)