Safety at Work

Pasca Ledakan di Pekanbaru, Ulul Azmi Himbau Pengusaha Bengkel Wajib Menerapkan K3

Kejadian ini diharapkan Ulul Azmi, bisa menjadi pelajaran penting bagi pelaku industri dan bengkel untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya prosedur keselamatan yang ketat.

Pekanbaru, isafetymagazine.com – Ketua Forum Insinyur Muda Persatuan Insinyur Indonesia Provinsi Riau (FIM PII Riau), Ir. Ulul Azmi, ST., CST., IPM, menyampaikan rasa duka cita mendalam atas accident ledakan kompresor yang terjadi di sebuah bengkel di Jalan Srikandi, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya yang menewaskan seorang karyawan.

“Accident ini adalah pengingat bagi kita semua tentang betapa pentingnya pemeliharaan rutin dan pengawasan terhadap alat-alat bertekanan tinggi seperti kompresor. Kejadian semacam ini seharusnya bisa dihindari jika kita menerapkan standar keselamatan kerja dengan ketat, termasuk pengecekan berkala terhadap kondisi peralatan yang digunakan,” katanya pada Selasa (22/10/2024).

Praktisi dan Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Spesialis Pesawat Uap dan Bejana Tekanan ini menegaskan spesifikasi dan modifikasi kompresor harus dipastikan sesuai dengan standar yang berlaku.

Bengkel-bengkel tidak boleh lagi merakit kompresor dari drum yang dilas dan dijadikan tabung penampungan kompresor.

“Hal ini sangat berbahaya dan tidak memenuhi spesifikasi teknis yang dibutuhkan. Material dan spesifikasi teknis tabung penampungan harus diuji terlebih dahulu untuk memastikan keamanannya,” tegasnya.

Pentingnya pemeriksaan berkala, ujar Ulul Azmi, juga sesuai dengan regulasi keselamatan dan kesehatan kerja.

“Pengoperasian alat-alat bertekanan tinggi memiliki risiko yang sangat besar, sehingga penting bagi pemilik usaha untuk memastikan semua perangkatnya berada dalam kondisi prima dan sesuai standar keselamatan yang ditetapkan,” ujarnya,

Ulul Azmi menyampaikan harapannya kepada pemerintah dan dinas terkait dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang melakukan fungsi Pengawasan Ketenagakerjaan agar lebih fokus dalam mengawasi tempat-tempat kerja.

Hal ini termasuk usaha kecil menengah (UMKM) dan bengkel, dalam penegakan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja).

“Kami berharap pemerintah, khususnya dinas terkait, lebih fokus mengawasi tempat kerja, meskipun hanya UMKM atau bengkel kecil. Penegakan K3 sangat penting supaya kejadian tragis seperti ini tidak terulang di masa mendatang, walaupun pelaksanaan pengawasan K3 di Riau sudah bisa dikatakan baik tapi kita ingin ini lebih baik” tuturnya.

Kejadian ini diharapkan Ulul Azmi, bisa menjadi pelajaran penting bagi pelaku industri dan bengkel untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya prosedur keselamatan yang ketat, serta memberikan pelatihan kepada karyawan dalam penggunaan alat-alat bertekanan tinggi.

“Keselamatan kerja harus menjadi prioritas utama, dan kita semua harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman bagi setiap pekerja,” ucapnya. (adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button