Jakarta, isafetymagazine.com – Pembangunan Perumahan Presisi (PPRE) memprioritaskan keselamatan pekerja dengan inovasi dan teknologi terbaru yang diterapkan pada proyek-proyek strategis.
“Melalui berbagai program edukasi di bidang K3 (keselamatan dan kesehatan kerja), kami memastikan setiap pekerja tidak hanya memahami pentingnya keselamatan, tetapi menerapkannya dalam aktivitas sehari-hari,” Direktur Utama (Dirut) PT PP Presisi Tbk, Arzan pada akhir pekan lalu.
PPRE akan memperkuat program K3 dengan inovasi dan teknologi terbaru serta memastikan seluruh karyawan bekerja dengan aman, sehat, dan produktif di setiap proyek.
PPRE mempertahankan zero fatality dan zero loss time injury (LTI), bahkan hasil pengukuran lingkungan kerja, seperti kebisingan, getaran, debu, dan pencahayaan menunjukkan, seluruh parameter berada di bawah nilai ambang batas (NAB) yang ditetapkan.
Dalam rangka memperingati Bulan K3 Nasional 2025, PPRE menggelar berbagai kegiatan yang melibatkan partisipasi pekerja, seperti kompetisi video kreatif pekerja dalam memimpin budaya keselamatan.
Kemudian, simulasi pemadaman api, tes wawasan terkait standar dan peraturan K3, hingga diskusi interaktif tentang pentingnya keselamatan kerja dan mitigasi risiko di lapangan.
Sebelumnya, PP Presisi sedang mengincar proyek nikel di Morowali dan Halmahera dengan potensi kontrak baru mencapai Rp7 triliun pada 2025. Produksi bijih nikel nasional meningkat signifikan dari 38 juta metrik ton pada 2018 menjadi hampir 200 juta metrik ton pada 2023.
“Tren ini diperkirakan bertambah lima persen sampai 10 persen pada 2024,” tuturnya. (ivt/adm)