Safety Management

Pupuk Kaltim Belum Sebut Penyebab Ledakan Pabrik 5

kecelakaan kerja di PKT bisa dicapai 49,9 juta safe man hours (jam kerja selamat) atau 2.356 hari.

Bontang, isafetymagazine.com – Pupuk Kalimatan Timur (PKT) masih menyelidiki penyebab ledakan yang terjadi di pabrik 5 yang berlokasi di Bontang, Kaltim pada Sabtu (23/7/2022).

Dari hal ini baru diperoleh informasi tidak terdapat gas beracun dan korban jiwa atas ledakan pabrik 5. Walaupun demikian, operasional pabrik 5 dihentikan sementara waktu.

β€œKondisi pabrik 5 PKT saat ini terpantau kondusif,” kata Senior Vice President (SVP) Sekretaris Perusahaan PKT, Teguh Ismartono pada Senin (25/7/2022).

Selama ini operasional di seluruh pabrik PKT dikontrol selama 24 jam melalui central control room. Jadi, saat malfungsi terjadi di salah satu pabrik, maka ini dapat ternotifikasi secara real time oleh tim, yang ditindaklanjuti dengan melakukan shutdown operasional pabrik.

β€œMeskipun sempat terjadi over firing saat dilakukan proses restart, dapat kami konfirmasi bahwa proses penanganan sesuai prosedur K3 (Keselamatan & Kesehatan Kerja) telah dilakukan secara sigap dan tidak ada korban serta gas beracun yang ditimbulkan dari kejadian tersebut,” ujarnya.

Menyinggung kecelakaan kerja di PKT, ucap Teguh Ismartono, bisa dicapai 49,9 juta safe man hours (jam kerja selamat) atau 2.356 hari.

“Hal ini juga menjadi strategi mitigasi yang efektif ketika terjadi abnormalitas dalam kegiatan produksi pabrik, seperti yang terjadi di Pabrik 5 tersebut,” ujarnya.

Sementara itu sebanyak 1.873.674 ton urea diproduksi PKT sampai 21 Juli 2022. Jumlah ini dibarengi ketersediaan pupuk urea bersubsidi di semua lini sebesar 77.829 ton dan stok urea non-subsidi sebanyak 305.048 ton sebagai cadangan penyaluran pupuk subsidi di lini 1.

“Hal ini juga menjadi strategi mitigasi yang efektif ketika terjadi abnormalitas dalam kegiatan produksi pabrik, seperti yang terjadi di Pabrik 5 tersebut,” ujarnya. (rep/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button