Safety Management

SAI Global Indonesia Perkuat Komitmen Manajemen Terapkan K3

isafetynews.com-SAI Global Indonesia sebagai lembaga akreditasi dan sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) mengingatkan pentingnya komitmen manajemen dalam menerapkan safety yang pada akhirnya akan menunjang produktivitas perusahaan.David Ngalusi, Managing Director SAI Global Indonesia menyampaikan hal ini dalam wawancara khusus dengan Risa Praptono dan Hajidah Eka Apriana dari ISafety Magazine di Jakarta, Januari 2017.

David menjelaskan, sebuah sistem kerja organisasi tentunya akan berjalan maksimal jika ada komitmen dari pucuk pimpinan perusahaan. “Kalau kita bicara penerapan kepada pelaku industri, manajer sebagai decision maker, tentunya, yang paling utama dia harus memahami dan berkomitmen menjalankan K3,” ujarnya. Ia pun menjelaskan bahwa SAI Global Indonesia peduli pada proses pematangan draft ISO 45001. Pada dasarnya draft ISO 45001 ini memberikan penekanan lebih pada komitmen manajemen dalam menjalankan K3 perusahaan. David Ngalusi menegaskan bahwa jajaran top management harus memiliki tingkat awareness yang lebih besar dalam pencegahan resiko kecelakaan kerja.

Perusahaan-petusahaan yang berhasil maju dan berkembang, kata David, ternyata tidak sekedar memperhatikan produktivitas, tapi sangat aware terhadap kesinambungan usaha, keberlanjutan lingkungan, termasuk keselamatan pekerja.

SAI Global Director David Ngalusi (right) presented ISO 9001:2008 certificate to PT Bank Central Asia Tbk (BCA) photo : bca.co.id
SAI Global Director David Ngalusi (right) presented ISO 9001:2008 certificate to PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
photo : bca.co.id

Karena itulah, draft ISO 45001 (menurut ILO-OSH) yang rencana approval stage -nya di September 2017 sangat mengutamakan komitmen manajemen terhadap K3. Langkah ini akan mendorong perusahaan memperbaiki semua bidang dan lingkup kerja, baik dari sisi kualitas produksi, sumber daya, serta meminimalisasi risiko kecelakaan.”Kalau ini semua dijalankan, muaranya tentu saja pada kepuasan costumers perusahaan juga. Dan akhirnya kesinambungan perusahaan akan terjaga,” kata David.

David mengakui, jalannya sebuah kebijakan dalam organisasi tentunya terstruktur dan berlapis-lapis. Lantas, bagaimana manajer dan para pengambil kebijakan bisa memastikan agar komitmen yang telah tertanam bisa berjalan dengan baik di semua lini organisasi perusahaan?

Seorang manajer ataupun pimpinan perusahaan tidak mungkin dapat mengontrol semua bagian dalam organisasi perusahaan secara langsung. Karena itu, dalam ISO 45001 nantinya juga terintegrasi dengan ISO 9001 yang merupakan standar sistem manajemen mutu Internasional; quality dan productivity improvement (QPI). Hal ini tentunya bisa menjadi panduan integrasi, karena di dalamnya ada sistem monitoring manajemen yang harus dijalankan.

“Bentuk dari komitmen manajemen bukan hanya mau terima beres dan tidak melihat pada proses. Manajemen harus selalu plan,do, check, action. Kalau sistem monitoring manajemen jalan, maka komitmen itu dari atas sampai ke bawah akan berjalan.”
SAI Global Indonesia sendiri, jelas David, bukan hanya melayani jasa audit tapi terus memberikan tools dan masukan-masukan kepada managemen perusahaan yang bersifat solusi atas berbagai persoalan. “Kami bukan hanya badan sertifikasi tapi juga resolution management. Kita membantu pelaku industri untuk meminimalisir risiko yang ada,. kita bisa melakukan education training,” lanjutnya.

Lebih dari itu, SAI Global Indonesia menyediakan suatu tools sistem internal audit, sekaligus melakukan monitoring internal audit. Perusahaan yang menjadi costumer akan mendapat jasa yang juga bersifat edukasi, serta informasi data up to date dari sebuah proses audit secara cepat dan terintegrasi.”Misalnya, kalau dulu ketika ada kejadian kita harus foto dulu, lari ke kantor, baru kemudian diketik, terus dilaporkan. Sekarang terintegrasi secara on time, cepat, dan langsung, sehingga bisa meminimalisir risiko. Dengan demikian lead control bisa terbantu dalam mengamati sebuah proses internal,” jelasnya.

SAI Global Indonesia juga memberikan training dimana seorang pekerja selain mendalami hard skill, juga harus belajar soft skill. “Inilah sebabnya, kami (SAI Global Indonesia) memiliki tools untuk mengelar training. Juga studi kasus dan komparatif dengan sistem lain di luar negeri. Misalnya perbedaaan kerja antar negara juga kita perkenalkan kepada costumer,” lanjutnya.

Dengan ISO 45001, nantinya perusahaan di Indonesia bisa lebih berkompetisi dan unggul dalam persaingan masyarakat ekonomi asean (MEA). Perusahaan juga mendapatkan pengakuan yang bukan hanya selembar sertifikat, tapi sebuah kemampuan safety yang baik.“Kita lihat era globalisasi yang terus diikuti dengan bagaiman teknologi berkembang sanat pesat. Makanya, sistem manajemen mutu yang dibangun pun harus lebih terintegrasi dengan bidang-bidang lainnya. Juga bisa diterapkan sesuai kebutuhan standar internasional,” jelasnya.

Pemerintah sendiri memiliki SMK3 yang sebenarnya bisa dipadukan dengan ISO 45001. Sebab standar ISO sebenarnya bertujuan membantu organisasi atau perusahaan agar bekerja secara lebih efisien dan berkesinambungan.

Pada bagian akhir, David berharap pemerintah lebih tegas dan berani memberikan hukuman (punishment) kepada perusahaan yang tidak mampu menjalankan standar-standar K3 dengan semestinya. Selama ini, Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) telah memberikan reward kepada perusahaan yang mampu menjalankan K3 dengan baik, tapi belum diikuti dengan kemampuan memberi punishment atau pinalti kepada perusahaan yang tidak menjalankan K3 dengan baik.

“Makanya kita harap pemerintah bisa menjalankan reward and punishment. Dengan demkian akan memacu semua bidang usaha agar membangun sistem keselamatan yang baik. Apalagi perusahaan konstruksi, biasanya hendak menekan cost produksi, kemudian melakukan aksi panjat-panjat tak pakai helm safety dan berakibat kecelakaan. Tapi kalau ada punishment tentu akan bisa dicegah. Ini salah satu yang penting bisa dilakukan pemerintah,” tutup David.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button