Fire SafetyWorld News

Kebakaran di California Menyebabkan 15 Orang Meninggal, 1500 Rumah dan Bangunan Lainnya Hancur

CALIFORNIA, ISafetyMagz.com – Kebakaran yang bergerak cepat di California Utara telah menewaskan 17 orang, menyebabkan sekitar 150 lainnya hilang dan menghancurkan 1.500 rumah, kilang anggur dan bangunan lainnya, kata petugas pemadam kebakaran negara bagian pada hari Selasa.

Api yang berasal dari 17 kebakaran besar telah meluas lebih dari 115.000 hektar (46.500 hektar) sejak hari Minggu di tengah kondisi panas dan kering serta angin kencang.

Kantor Sheriff Sonoma County mengatakan 11 korban tewas berada di wilayah yurisdiksinya, di mana 155 orang masih hilang, walaupun 45 lainnya telah ditemukan.

Di Napa County, korban tewas termasuk Charles Rippey yang berusia 100 tahun dan istrinya, Sarah, 98, menurut kantor sheriff county. Tidak ada rincian lain tentang kejadian itu atau korban jiwa lainnya segera tersedia.

Kru memanfaatkan suhu yang lebih dingin, angin kencang dan kabut pantai pada hari Selasa untuk membuat melawan kebakaran namun tetap memperingatkan bahwa rumah, kilang anggur dan bangunan lainnya tetap berisiko.

Puluhan ribu penduduk terpaksa melarikan diri, saat sekolah tutup dan setidaknya dua rumah sakit di Sonoma County untuk sementara ditutup.

(FOTO: REUTERS/Stephen Lam)

Sembilan puluh persen buah anggur telah dipetik sebelum kebakaran dimulai, dengan hampir semua spesies masih ada di pohon anggur Cabernet Sauvignon, varietas berkulit tebal yang diperkirakan tidak terkena dampak asap dari api.

Selain potensi kerusakan kebun anggur dari api itu sendiri, paparan asap yang terus-menerus dapat membuat terkontaminasinya anggur, menurut para ahli pembuatan anggur.

Sepuluh orang dikonfirmasi tewas akibat kebakaran hutan di utara California

Gubernur California Jerry Brown mengumumkan keadaan darurat di Napa, Sonoma dan lima negara lainnya. Kebakaran tersebut memicu evakuasi 5.000 orang di komunitas Anaheim Hills dan Orange Hills saat api menyebar melalui pohon rumput dan pohon ek, katanya.

Sumber: reuters.com

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button