Denpasar, isafetymagazine.com – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menilai keselamatan sangat penting dalam setiap operasi dan latihan militer.
Dari hal ini kerja sama dan kolaborasi sangat diperlukan antara TNI AU dan Republic of Singapore Air Force/RSAF (Angkatan Udara Singapura.
“Oleh karena itu, kerja sama dan kolaborasi antara kedua angkatan udara sangat diperlukan untuk menjaga dan meningkatkan keselamatan,” kata Dirlambangjaau Marsma TNI Ronny Irianto Moningka yang mewakili Kapuslaiklambangjaau.
Hal ini disampaikannya saat membuka Safety Exchange (Safex) di Bali pada Senin (28/8/2023).
Safex adalah pertemuan yang membahas keselamatan terbang dan kerja antara TNI AU dan RSAF.
Acara ini akan berlangsung selama tiga hari mulai Senin sampai Rabu (28-30/8/2023).
“Safex untuk meningkatkan tingkat keselamatan penerbangan dan kerja di masa depan,” ujarnya.
Ronny Irianto Moningka meneruskan berbagai hal yang terdapat dalam safex yakni presentasi safety program 2023, safety structure dan safety performance (accident rate dan trends).
Hal ini disampaikan oleh perwira TNI AU dan RSAF.
Peserta Safex antara lain Paban I/Bin Puslaiklambangjaau, Kalaiklambangja Koopsudnas, dan Kodiklatau.
Kemudian, Dirlambangja Koharmatau, Kalaiklambangja Koopsud I/II/III, Kalamja Kopasgat dan sejumlah perwira lambangjaau
Sementara itu delegasi RSAF terdiri dari Head of Air Force Inspectorate Col Nick Wong Wai Him.
Lalu, Head of Air Relation of Air Intelligence Ltc Pek Wee Kian, Head of Analysis & Investigation Branch Ltc Ashley Jude Peterson.
Terakhir, Staff Officer (C3) Analysis & Investigation Branch Maj Lester Lim Chit Cuan.