Jakarta, isafetymagazine.com – Medela Potentia berhasil menurunkan emisi karbon sebesar 5% dan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) kendaraan operasional sebesar 30% per tahun.
Langkah ini bagian dari roadmap dekarbonisasi dan efisiensi energi di sektor distribusi serta realisasi dari prinsip keberlanjutan operasional.
Penggunaan motor listrik berpengaruh bagi penurunan emisi karbon dari aktivitas logistik dan konsumsi bahan bakar.
“Melalui inisiatif ESG (environmental, social, and governance) yang kami lakukan, kami ingin menjadi pelaku industri kesehatan yang tidak hanya unggul dalam layanan, tetapi juga memberi kontribusi positif terhadap lingkungan dan masyarakat. Armada listrik adalah salah satu bentuk konkret dari komitmen kami terhadap lingkungan,” kata Human Resources and Sustainability Director PT Medela Potentia Tbk (MDLA), Nancy Kartika pada Senin (7/7/2025).
“Namun ESG bagi kami jauh lebih luas yang mencakup tanggung jawab sosial, penguatan tata kelola, dan membangun bisnis yang adaptif terhadap tantangan jangka panjang.”
Medela Potentia sebagai salah satu pionir pengguna armada motor listrik untuk distribusi produk kesehatan. Perusahaan telah mengoperasikan 106 unit kendaraan listrik yang tersebar di 15 cabang operasional di 13 kota besar di Indonesia sampai Juni 2025.
Direktur Utama (Dirut) PT Medela Potentia Tbk, Krestijanto Pandji menambahkan perusahaan ini mengembangkan pendekatan ESG dengan menggabungkan sistem internal, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM), dan integrasi kebijakan ke dalam operasional.
Program elektrifikasi kendaraan operasional di PT Anugrah Argon Medica (AAM) menjadi salah satu langkah nyata.
Medela Potentia menargetkan konversi 50% kendaraan listrik dan efisiensi logistik sebesar 10% pada jangka menengah. Selain itu mencapai net zero emission untuk scope 1 dan 2 pada 2050.
Target ini didukung pelatihan ESG, insentif karyawan, dan kolaborasi dengan lembaga riset. Jadi, perusahaan ini berupaya menjadikan ESG sebagai gerakan kolektif.
Masyarakat lokal dilibatkan melalui pelatihan sebagai pengemudi motor listrik dan kemitraan dengan bengkel serta dealer setempat memperkuat infrastruktur kendaraan ramah lingkungan.
Program ini menciptakan dampak ekonomi lokal, mendorong kesadaran publik terhadap adopsi prinsip keberlanjutan dalam kehidupan sehari-hari.
Perusahaan ini menghadirkan layanan Eco Delivery sebagao pengiriman ramah lingkungan langsung menjangkau konsumen.
Medela Potentia juga melibatkan konsultan energi untuk melakukan audit independen emisi karbon dalam aktivitas operasional perusahaan.
“Pendekatan kolaboratif ini tidak hanya memperluas dampak program, tetapi juga membangun kepercayaan masyarakat dan stakeholder sebagai mitra strategis dalam mendorong adopsi teknologi bersih dan menciptakan ekosistem ESG yang berkelanjutan,” ucap Krestijanto Pandji. (adm)
Sumber: Liputan6