Jakarta, isafetymagazine.com – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Ketapang mencapai zero accident (nihil kecelakaan kerja) selama tiga tahun berturut-turut. Prestasi ini diraih berkat peningkatan kesadaran bahaya kecelakaan kerja bagi seluruh karyawan dan mitra kerja.
Hal lainnya yang dilakukan PLTU Ketapang adalah menciptakan tempat kerja yang aman, sehat, dan bebas dari risiko kecelakaan.
Salahsatu langkah yang dilakukan pembangkit ini adalah berbagai program bertajuk βKenali Bahaya, Cegah Insidenβ sebagai pendekatan edukatif dan partisipatif.
Beragam kegiatan yang dimaksud seperti pelatihan, simulasi kondisi darurat, dan kampanye visual.
βKeselamatan kerja bukan hanya tanggung jawab manajemen, tapi tanggung jawab bersama. Kesadaran akan potensi bahaya adalah langkah awal untuk mencegah kecelakaan. Maka kami terus mendorong seluruh elemen perusahaan agar aktif, peduli, dan paham terhadap risiko yang ada di lingkungan kerjanya,β kata Manajer Unit PLTU Ketapang, Mahya Tauhidiya Nur pada Senin (19/5/2025).
PLTU Ketapang menfokuskan program βKenali Bahaya, Cegah Insidenβ yakni pemetaan dan sosialisasi area rawan risiko di lokasi kerja serta pelatihan identifikasi bahaya dan pengendaliannya sesuai standar K3,
Selain itu penerapan near miss reporting (sistem pelaporan potensi bahaya) berbasis digital, dan peningkatan komunikasi antar tim melalui briefing harian dan forum diskusi keselamatan.
PLTU Ketapang yakin peningkatan kesadaran keselamatan adalah fondasi dari pencegahan kecelakaan, dan investasi dalam menjaga produktivitas serta kesejahteraan jangka panjang seluruh tenaga kerja.
Sementara itu pencapaian zero accident diganjar Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) dengan penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Perolehan ini dinilai sebagai bagian dari komitmen tinggi terhadap K3 yang dijalankan PLTU Ketapang.
Pemberian penghargaan dari Kemnaker RI atas zero accident juga menjadi bukti keberhasilan PLTU Ketapang dalam menerapkan budaya kerja yang mengutamakan keselamatan serta kepatuhan terhadap standar operasional dan regulasi K3 nasional.
Bahkan, PLTU Ketapang bisa menunjukkan sinergi baik antara manajemen, karyawan, dan mitra kerja dalam menjaga lingkungan kerja yang aman dan produktif.
βIni adalah hasil kerja keras seluruh tim dalam menjaga standar keselamatan kerja secara konsisten dan disiplin tinggi. Keselamatan bukan sekadar kewajiban, tapi bagian dari budaya kerja kami,β ujar Mahya Tauhidiya Nur.
PLTU Ketapang telah menerapkan berbagai langkah strategis seperti pelatihan K3 secara berkala, audit internal keselamatan, peningkatan pengawasan lapangan, serta penguatan standard operating prosedur (SOP) kerja. (adm)
Sumber: investor id dan jppn.com