JAKARTA, isafetymagz.com – Divisi VII PT Waskita Karya (Persero) Tbk yang menggarap 15 proyek konstruksi nasional di Tanah Air, meraih 7 penghargaan dari Kementerian Ketenagakerjaan.
Lima di antaranya merupakan penghargaan atas kinerjanya di bidang K3/HSE (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yaitu penghargaan Nihil Kecelakaan (Zero Accident). Sedangkan dua penghargaan lainnya merupakan penghargaan di bidang kesehatan kerja yaitu Pencegahan dan Penanggulangan (P2) HIV/AIDS.
Secara simbolis, penghargaan itu diserahterimakan Direktur Pengawasan Norma K3 (PNK3) Ditjen Binwasnaker dan K3 Kementerian Ketenagakerjaan Herman Prakoso Hidayat kepada Kepala Divisi VII Waskita Karya Heri Surpiyadi.
Penyerahaan penghargaan itu diserahkan Herman di Lantai 10 Gedung Waskita Karya di Jakarta, Senin (25/3/2019). Hadir pada kesempatan itu Direktur QHSE PT Waskita Karya Wahyu Utama Putra, SVP QHSE Waskita Subkhan, Wakadiv Divisi VII Sugiharto, dan sejumlah Project Manager (PM) Divisi VII.
Dalam sambutannya, Herman mengatakan bahwa dalam penilaian kinerja perusahaan tahun 2018, Waskita Karya secara keseluruhan meraih 26 penghargaan. “Tetapi secara resmi penghargaan itu akan kami berikan 22 April 2019 mendatang oleh Menteri Ketenagakerjaan,” kata Herman.
Herman mengapresiasi capaian yang diraih Waskita Karya dalam upaya menekan angka kecelakaan kerja. “Tahun 2017 lalu kita tahu kecelakan demi kecelakaan kerja terus terjadi dan sebagian besar terjadi di proyek-proyek konstruksi yang digarap Waskita Karya. Saya sampai bolak-balik ke stasiun televisi, dalam sehari sampai lima kali diwawancarai di stasiun tv, Dianggap Direktur PNK3 tahu segalanya. Tetapi di tahun 2018, Waskita Karya betul-betul bangkit sehingga angka kecelakaan kerja mampu ditekan seminimalisir mungkin hingga meraih banyak penghargaan di bidang Zero Accident,” kata Herman kepada isafetymagz.com yang menemuinya usai acara penghargaan di lantai 10 Gedung Waskita Karya .
Apresiasi serupa juga mengalir dari Direktur QHSE Waskita Karya Wahyu Utama Putra. Capaian itu, kata Wahyu, merupakan kerja keras seluruh jajaran di Waskita Karya. “Kita telah mampu dan bangkit. Ini dibuktikan dengan raihan 26 pengharagaan dari Kementerian Ketenagakerjaan untuk kinerja perusahaan di tahun 2018,” kata Wahyu.
Capaian di bidang HSE itu, kata Wahyu, sempat membuat Dirut Waskita Karya I Gusti Ngurah Putra tak percaya. “Ini benar?” tanya Dirut Waskita kepada Wahyu. “Benar Pak,” jawab Wahyu sebagaimana diutarakan Wahyu dalam sambutannya.
Dalam hal penghargaan, Wahyu mengatakan bahwa penghargaan yang diraih Divisi VII mencapai 80 persen dari seluruh proyeknya yang berjumlah 15 dan diajukan ke Kemnaker. Sisanya, yang 20 persen, bukannya tidak mendapat melainkan karena ada keterlambatan administrasi dalam hal pengajuan.
Selain penghargaan, sambung Wahyu, Divisi VII juga mencapai 1 juta jam kerja selama kinerja tahun 2018. Dengan demikian, kata Wahyu, manajemen menyebut Divisi VII sebagai Divisi Zero Accident untuk kinerja perusahaan tahun 2018.
Kendati demikian, Wahyu mengingatkan bahwa penghargaan bukan tujuan utama. “Tetapi merupakan apresiasi dari berbagai pihak terhadap kinerja yang selama ini dilakukan seluruh jajaran di Waskita Karya, utamanya di Divisi VII,” kata Wahyu.
Sementara itu, Kepala Divisi VII Heri Supriyadi mengucapkan syukur atas diraihnya aneka penghargaan di sebagian besar proyek konstruksi yang ditangani divisinya.
“Kami tentunya mengucapkan rasa syukur alhamdulillah atas penghargaan ini. Hal ini merupakan kerja keras kita semua, tidak saja di jajaran Divisi VII tetapi seluruh pihak di Waskita Karya terutama di Direktorat QHSE,” kata Heri yang ditemui isafetymagz.com usai menerima penghargaan secara simbolis dari Dir PNK3 Kemnaker Herman Prakoso Hidayat di lantai 10 Gedung Waskita Karya, Jakarta, Senin (25/3/2019).
Aneka penghargaan itu, sambung Heri, merupakan bukti nyata bahwa aspek K3 telah menjadi kebutuhan di Waskita Karya, utamanya di divisi yang dipimpinnya.
Ungkapan syukur juga dikemukakan SVP QHSE Waskita Karya Subkhan. “Tahun depan sudah ada kandidat 30 Zero Accident dan 10 P2 HIV/AIDS di semua proyek Waskita. Semoga hal ini menjadi spirit kemajuan, spirit meningkatkan kinerja, dan spirit menjaga. Karena ibarat pepatah, mempertahankan dan meningkatkan lebih berat dari meraih,” kata Subkhan. (Hasanuddin)