Kepemimpinan

Joe Biden Didesak Mundur dari Pencapresan AS dengan Rumor Kesehatan Mental

Surat Joe Biden berisi dia telah mendengar kekhawatiran yang dilakukan orang-orang dan tidak buta terhadap mereka.

Washington DC, isafetymagazine.com – Gedung Putih meminta Partai Demokrat mengakhiri kecemasana terhadap kesehatan mental Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden (81) sekarang.

Kecemasan ini muncul setelah Joe Biden dinilai tampil buruk saat acara debat melawan Donald Trump pada 27 Juni 2024.

Padahal, saat itu AS juga sedang menjadi tuan rumah pertemuan puncak para pemimpin North Atlantic Treaty Organization (NATO) di Washington District of Colombia (DC).

Gedung Putih juga membantah Joe Biden sedang dirawat akibat penyakit Parkinson yang berakibat gerakan kaku dan bicara tidak jelas.

“Tidak,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih, Karine Jean-Pierre.

Sebelumnya, New York Times mengabarkan Pakar Penyakit Parkinson dari Walter Reed National Military Medical Center dekat Washington DC telah mengunjungi Gedung Putih sebanyak delapan kali sejak tahun lalu.

Namun, Gedung Putih menunjukkan dokter yang sama juga melakukan sejumlah kunjungan selama pemerintahan Barack Obama mulai 2012 sampai 2016.

Sekali lagi Jean-Pierre tidak mau berkomentar tentang masalah tersebut untuk melindungi privasi dokter dan alasan keamanan.

Sementara itu Joe Biden telah menelepon ke program Morning Joe di MSNBC pada Senin kemarin yang menantangnya pada konvensi bulan depan.

Surat yang dikirim Joe Biden kepada anggota Kongres Demokrat pada Senin kemarin mengatakan dia tidak akan mencalonkan diri lagi jika saya tidak benar-benar percaya.

Dia bisa mengalahkan Donald Trump yang merupakan penantang dari Partai Republik dalam pemilihan November nanti.

Surat Joe Biden berisi dia telah mendengar kekhawatiran yang dilakukan orang-orang dan tidak buta terhadap mereka. Namun, pemilih Demokrat dalam pemilihan pendahuluan telah berbicara dengan jelas dan tegas bahwa dia harus menjadi calon partai.

“Apakah kita sekarang hanya mengatakan proses ini tidak penting?” kata surat itu. “Bahwa pemilih tidak memiliki suara…. Saya menolak melakukan itu. Bagaimana kita bisa membela demokrasi di negara kita jika kita mengabaikannya di partai kita sendiri? Saya tidak bisa melakukan itu. Saya tidak akan melakukan itu.”

Hari ini terjadi sehari setelah pemimpin minoritas Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat, Hakeem Jeffries, mengadakan panggilan kelompok.

Empat anggota kongres secara eksplisit mendesak Joe Biden untuk mundur dan khawatir tentang kebugaran Joe Biden untuk menjabat setelah penampilan debatnya yang goyah, tetapi berhenti meminta presiden untuk keluar dari perlombaan.

Jerry Nadler dari New York, Mark Takano dari California dan Adam Smith dari negara bagian Washington mengatakan Joe Biden harus mundur. Associated Press (AP) mengatakan orang keempat adalah Jim Himes. (mid/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button