Jakarta, isafetymagazine.com – Yayasan Keanekaragaman Hayati Indonesia (KEHATI) kembali akan menggelar Environmental, Social, and Governance (ESG) Award 2025 bagi para pelaku keuangan di Indonesia yang berhasil menerapkan praktik tersebut.
Pendaftarannya ini masih dibuka sampai 1 Juni 2025 pukul 24.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) yang diharapkan lebih banyak pada 2025 dibandingkan tahun lalu.
“ESG Award 2025 by KEHATI merupakan bentuk penghargaan sekaligus legitimasi terhadap praktik-praktik keberlanjutan yang dilakukan oleh para pelaku keuangan di Indonesia,” kata Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI, Riki Frindos.
ESG Award telah diikuti oleh sekitar 73 perusahaan dan menganugerahkan penghargaan yang sama kepada 14 pemenang yang memiliki nilai ESG terbaik pada setiap tahunnya sejak 2023.
“Perkembangan investasi berbasis ESG semakin hari semakin cepat dan memiliki kinerja yang lebih baik daripada kinerja pasar. Selain itu memiliki manajemen risiko yang lebih baik, perusahaan dan investasi berbasis energi memberikan banyak peluang dari faktor ESG yang dilakukan,” ujarnya.
Sebanyak empat penghargaan diberikan pada tahun ini yakni Sektor Capital Market (Kategori Best Emiten, Kategori Best Investor). Kemudian, Sektor Impact Investment (Kategori Best Impact Entrepreneur dan Kategori Best Investor on Impact Investment).
Selanjutnya, Sektor Debt and Project Financing (Kategori Best Issuer/Borrower dan Kategori Best Investor/Creditor), dan Sektor Facilitator.
“Di Indonesia sendiri tren ESG telah meningkat drastis. Per akhir 2024, total dana kelolaan bertemakan ESG mencapai 9 triliun rupiah,” tuturnya.
Para juri yang dipercaya dalam pemberian ESG Award 2025 yakni Dewan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA) Darwin Cyril Noerhadi sebagai ketua dan Direktur Eksekutif Yayasan KEHATI Riki Frindos sebagai wakil dan didukung lima anggota.
Kelima anggota juri ESG Award yaitu Komisaris Independen PT Verdhana Sekuritas Indonesia Demetrius Ari Pitoyo dan Komisaris Independen PT Danareksa (Persero).
Berikutnya, Komisaris PT Trimegah Asset Management Ariani Vidya Sofjan, Komisaris Neutura Edwin Syahruzad, Staf Pengajar Universitas Prasetiya Mulya sekaligus praktisi pasar modal Agus Salim, dan Co-Founder dan CEO Skor Technologies Ongki Kurniawan.
Pada tahapan seleksi dan penjurian setelah menerima seluruh berkas pendaftaran, para juri akan melakukan seleksi administrasi dan substansi, proses penilaian pada masing-masing kategori, dan dilanjutkan ke tahap sidang pleno, dan pengumuman pemenang akan dilakukan pada akhir Juli 2025.
Sebelumnya, Yayasan KEHATI menobatkan 14 penghargaan untuk 13 perusahaan dari tiga sektor utama sebagai pemenang penghargaan ESG Award 2023 yang berlangsung di Jakarta pada Kamis (30/6/2024).
Selain itu memberikan apresiasi terhadap pelaku keuangan yang telah mempraktikan nilai-nilai ESG. Kegiatan ini diharapkan dapat mempromosikan dan mendorong perkembangan ESG di semua aspek pasar modal dan keuangan di Indonesia.
Sejak 2009 KEHATI bekerjasama dengan BEI meluncurkan indeks saham Sustainable and Responsible Investment (SRI)-KEHATI pada 20 Desember 2023.
Hal ini berisikan 25 saham dengan nilai ESG terbaik dan menjadi acuan investasi berbasis ESG di pasar modal Tanah Air.
Berikutnya, BEI dan KEHATI kembali merilis dua indeks baru yakni ESG Sector Leaders IDX KEHATI berisi saham-saham dengan likuiditas baik dan kinerja ESG di atas rata-rata sektor.
ESG Quality 45 IDX KEHATI berisi 45 saham terbaik dari sisi kinerja ESG dan kualitas keuangan perusahaan.
Yayasan KEHATI juga merintis impact fund yang memiliki fokus utama terhadap environmental impact (aspek lingkungan). Impact fund fokus terhadap isu perubahan iklim dan keanekaragaman hayati di Indonesia dan Asia Tenggara.
Selain itu guna mendorong peningkatan adopsi dan implementasi impact investment pada pasar modal Indonesia. (adm)
Sumber: Kabar Tangsel
