Fire Safety

Komentar Anggota DPRD DKI Terkait Kebakaran 2 Gedung Pemerintah

Dishub DKI Jakarta menduga penyebab kKebakaran Gedung III Lantai 2 pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 2.40 WIB akibat arus pendek listrik.

Jakarta, isafetymagazine.com – Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (F-PSI) William Aditya Sarana meminta audit dilakukan kepada gedung-gedung milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dalam mengantisipasi kebakaran.

“Pemprov DKI, tolong beri perhatian dengan segera lakukan audit,” katanya di Jakarta pada Jumat (11/3/2022).

Pernyataan ini dikemukakannya terkait kebakaran yang menimpa dua gedung milik Pemprov DKI Jakarta selama dua hari berturut-turut yakni Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pada Selasa (8/3/2022) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo pada Rabu (9/3/2022).

Padahal, RS adalah fasilitas publik yang sangat krusial tidak hanya merugikan Pemprov DKI Jakarta dan masyarakat. Namun, kebakaran ini mengancam keamanan dalam pelayanan publik.

“Kebakaran ini bukan hanya mengancam aset-aset Pemprov DKI, tapi juga mengancam nyawa pasien. Pemprov DKI mungkin bisa merogoh APBD untuk renovasi, tapi nyawa orang nggak bisa terbayar,” tuturnya.

Sebenarnya, Pemprov DKI Jakarta telah menerbitkan Pergub Nomor 143 tahun 2016 tentang Strategi Pencegahan Kebakaran. Dari aturan ini Pemprov DKI Jakarta membentuk tim pencegahan kebakaran.

Dengan demikian, dinas terkait yang menggunakan gedung milik Pemprov DKI Jakarta diharuskan mengecek sistem kelistrikan dan alat pencegahan kebakaran.

“Kami sarankan untuk pencegahan kebakaran, tinggal laksanakan saja Pergubnya,” ucap William Aditya Sarana.

Sebelumnya, Gedung Dishub DKI Jakarta yang berlokasi di Komplek Dinas Teknis, Jalan Taman Jati Baru Nomor 1, Cideng, Gambir, Jakarta Pusat (Jakpus) mengalami kebakaran pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 2.40 WIB.

“Dengan luas area terbakar 100 meter persegi, taksiran kerugian mencapai Rp600 juta,” kata Suku Dinas (Kasudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat)​​​​​​ Jakarta Pusat, Asril Rizal.

Kebakaran Gedung Dishub DKI Jakarta terjadi di Lantai 2 diduga berasal dari arus pendek listrik (korsleting).

Awal kejadian ini berupa kepulan asap dilihat kali pertama oleh petugas keamanan bersama Suratno dari Gedung Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan di komplek perkantoran tersebut.

Selanjutnya, dia melaporkan kejadian ini ke petugas keamanan di Gedung Dishub bernama Agus.

“Pihak  sekuriti Gedung Dishub langsung berupaya melakukan pemadaman menggunakan APAR, namun gagal karena kepulan asap sangat tebal,” ucap Asril Rizal.

Petugas keamanan lainnya melapor ke pos Pemadam Kebakaran (Damkar) terdekat yang menerjunkan tujuh unit mobil damkar dan 35 personel. Api berhasil dipadamkan petugas damkar sekitar pukul 4.13 WIB.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengaku tidak ada dokumen terkait penegakan hukum yang rusak akibat kebakaran di Gedung III Lantai 2 Dishub DKI Jakarta pada Selasa (8/3/2022).

“Secara keseluruhan, dari dokumen yang ada terkait dengan penegakan hukum, kami pastikan tidak ada yang rusak karena itu terpisah,” ujarnya.

Dokumen terkait penertiban parkir liar, hingga angkutan umum yang stop beroperasi akibat melanggar aturan lalu lintas, tidak terbakar karena berada di ruangan terpisah.

Gedung III Lantai 2 seluas sekitar 100 meter merupakan gedung bidang pengendalian operasional terdiri dari ruang seksi penegakan hukum dan ruang rapat. Kebakaran ini dinilai tidak mengganggu operasional Dishub DKI Jakarta bidang pengendali operasional (dalops).

“Untuk sementara operasional bidang dalops kami pindahkan ke gedung lainnya yang memungkinkan dilakukan di lokasi tersebut,” tutur Syafrin Liputo.

Dishub DKI Jakarta menduga penyebab kebakaran Gedung III Lantai 2 pada Selasa (8/3/2022) sekitar pukul 2.40 WIB akibat arus pendek listrik. Namun, dinas ini masih menunggu hasil uji forensik yang dilakukan Satuan Reskrim Polres Jakpus.

Sementara itu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasae Rebo, Jakarta Timur (Jaktim) mengalami kebakaran pada Rabu (9/3/2022). Peristiwa ini diduga bersumber dari baterai yang dipergunakan sebagai pengganti listrik untuk alat kesehatan.

“Yang terbakar baterai buat alat kesehatan, jadi kalau listrik mati dia pakai baterai untuk alat kesehatan,” kata petugas call center pemadam kebakaran (Damkar) Jakarta pada Kamis (10/3/2022).

Baterai ini tersimpan dalam sebuah kotak di suatu ruangan. Situasi di lokasi yang terbakar sudah berhasil diamankan oleh dinas kebakaran (damkar).

“Baterai ada dalam satu box ada di dalam suatu ruangan. Ruangannya aman, karena pihak rumah sakit langsung dipadamkan apar oleh pihak RS,” tuturnya.

Api di RSUD Pasar Rebo mulai berkobar pada Selasa (9/3/2022) pukul 22.00 WIB yang berhasil dipadamkan pada hari yang sama pukul 23.35 WIB. Sebanyak sepuluh mobil damkar diterjunkan ke lokasi.

“Korban jiwa nihil, luka-luka nihil,” ucapnya.

Twitter resmi damkar DKI Jakarta @humasjakfire menyebutkan kebakaran diinfokan terjadi pada Rabu (9/3/2022) pukul 22.47 WIB. Hingga saat ini kondisi dalam proses pendinginan.

“Terjadi kebakaran di Jl. Raya TB Simatupang (RSUD Pasar Rebo), Kel. Gedong, Kec. Pasar Rebo Jakarta Timur. Pengerahan 10 unit. Masih dalam penanganan petugas (situasi pendinginan),” tulis keterangan tersebut pada Kamis (10/3/2022). (ant/dtc/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button