Washington DC, isafetymagazine.com – Sejumlah maskapai penerbangan di Amerika Serikat (AS) yang mengoperasikan pesawat berbadan lebar terancam tidak bisa terbang akibat implementasi layanan C-Band 5G oleh AT&T dan Verizon mulai Rabu (19/1/2022).
Karena, layanan ini berpotensi mempengaruhi instrumen sensitif pesawat seperti altimeter dan menghambat pengoperasian dengan visibilitas rendah.
“Kecuali hub-hub utama kami diizinkan beroperasi, sebagian besar penumpang dan pengiriman akan tidak bisa diterbangkan,” tulis sejumlah maskapai penerbangan seperti American Airlines, Delta Air Lines, United Airlines, dan Southwest Airlines dalam sebuah surat pada Senin (17/1/2022).
Hal yang sama juga dilakukan UPS Airlines, Alaska Air, Atlas Air, JetBlue Airways, dan FedEx Express.
Surat itu ditujukan kepada Direktur Dewan Ekonomi Nasional Gedung Putih Brian Deese, Menteri Transportasi Pete Buttigieg, Kepala FAA Steve Dickson, dan Ketua Komisi Komunikasi Federal (FCC) Jessica Rosenworcel.
“Kami yakin bisa bekerja sama dengan industri dan pemerintah untuk menemukan solusi yang secara aman memitigasi sebanyak mungkin dampak terhadap jadwal,” kata Kepala Eksekutif Boeing Dave Calhoun.
Federal Aviation Administration (FAA) mengaku peringatan yang sama telah dilakukan kepada pemeintah. Dari kejadian ini sebanyak 1.100 penerbangan dengan 100.000 penumpang akan mengalami pembatalan, pengalihan atau penundaan.
Maskapai-maskapai penerbangan mempertimbangkan apakah akan mulai membatalkan sejumlah penerbangan internasional yang dijadwalkan tiba di Amerika Serikat mulai Rabu ini.
Para pemimpin maskapai besar dan Boeing telah melakukan pembicaraan dengan Buttigieg dan Dickson pada Minggu (16/1/2022) untuk mengingatkan ancaman krisis.
Mereka mengemukakan penerapan 5G bisa berlangsung di Amerika Serikat, kecuali radius sekitar 3,2 km dari landasan pacu pesawat di sejumlah bandara.
“Berbagai sistem keselamatan modern pada pesawat tak akan bisa digunakan, menyebabkan masalah yang lebih besar dari yang kita ketahui,” ujarnya.
Sebelumnya, AT&T dan Verizon telah menunda layanan 5G selama dua pekan hingga Rabu ini guna mencegah ancaman keselamatan penerbangan. Bahkan, layanan itu sudah ditangguhkan selama 30 hari.
Hal lainnya mereka sudah menyetujui zona-zona netral di sekitar 50 bandara untuk mengurangi risiko gangguan dan mengambil langkah lain untuk menekan potensi gangguan selama enam bulan pada 3 Januari 2022.
AT&T dan Verizon memenangi hampir semua spektrum C-Band dalam lelang senilai US$80 miliar pada tahun lalu. (rtr/ant/adm)