Serang, isafetymagazine.com – Bethsaida Hospital Serang menyebutkan sebagian besar layanan kesehatan yang diberikan rumah sakit (RS) ini adalah kasus kecelakaan kerja sejak sembilan bulan beroperasi secara soft opening.
Kasus kecelakaan ini yang diberikan seperti tertimpa alat berat, tangan pekerja yang masuk mesin lantaran mengantuk, dan luka bakar atau patah tulang.
“Jadi terkadang kami lakukan operasi kecil, lain waktu juga operasi besar untuk tangani masalah kecelakaan kerja,” kata Direktur Bethsaida Hospital Serang, Tirtamulya Juandy di Serang, Jawa Barat (Jabar) belum lama ini.
Kasus kecelakaan lain yang ditangani Bethsaida Hospital adalah lalu lintas, khusus penanganan kecelakaan kerja berlangsung di trauma center.
RS ini menyiapkan berbagai dokter spesialis untuk penanganan kecelakaan kerja ini antara lain tahap trauma, tahap pengobatan, hingga tahap rehabilitasi.
“Kita ikuti alurnya, dari mulai proses kuratif, operasi, hingga proses rehabilitasi,” ucapnya.
Untuk proses rehabilitasi dilakukan Bethsaida Hospital Serang para korban dilatih menyesuaikan kembali berbagai gerakan di anggota tubuhnya yang sempat mengalami trauma.
Pasien juga bisa konsultasi dengan dokter spesialis okupasi yang akan menilai apakah pasien sudah fit untuk bekerja kembali.
“Kalau pun mengalami kecatatan, dokter akan rekomendasikan untuk rehabilitasi lagi, atau bahkan memberikan catatan khusus untuk pertimbangan perusahaan,” ujarnya.
Pencegahan untuk penyakit akibat kerja (PAK) diberikan kepada karyawan perusahaan dengan memberikan layanan medical check up. Perusahaan bisa melakukan pengecekan rutin tentang kesehatan jantung dan stres karyawannya di RS.
Direktur Sales, Marketing and Business Development Bethsaida Healthcare, Iwan A, Setiawan menambahkan sejumlah kasus kecelakaan kerja ditanganinya lantaran berada di kawasan industri di Serang.
Kehadiran RS ini diharapkan menjadi salah satu solusi bagi masyarakat Serang dan Cilegon yang membutuhkan layanan komprehensif.
Bethsaida Healthcare bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Ketenagaerjaan (BPJS Naker) untuk menangani masalah kecelakaan kerja. Timnya bekerja sama dengan klinik perusahaan agar mempercepat alur rujukan layanan kesehatan para karyawan.
“Selama ini banyak warga Serang yang harus berkendara selama 1,5 jam ke Tangerang dari Serang untuk mendapatkan mendapatkan fasilitas pelayanan kesehatan yang paripurna,” tuturnya. (adm)
Sumber: Tempo