Safety at Work

Pekerja Tewas Akibat Kelalaian Operator Crane

Jombang, isafetymagazine.com – Kepolisian Resor (Polres) Jombang menyatakan status kasus kecelakaan kerja yang berakibat tewas seorang pekerja Pabrik Gula (PG) Jombang Baru bernama Ali Imron (43) ditingkatkan ke penyidikan dari penyelidikan setelah ini ditemukan unsur kelalaian oleh pekerja lain.

“Kita pastikan memang kecelakaan kerja dan ada kelalaian dalam kejadian itu. Untuk kasusnya sudah naik dari penyelidikan ke penyidikan,” kata Kasatreskrim Polres Jombang, AKP Giadi Nugraha pada akhir pekan lalu.

Sebanyak lima pekerja PG Jombang Baru telah diperiksa Polres Jombang sebagai saksi untuk menyelidiki kasus kecelakaan kerja yang berakibat tewas Ali Imron pada Rabu (27/7/2022) sekitar pukul 16.00 WIB.

Ali Imron merupakan warga Desa Tampingmojo, Tembelang, Jombang, Jawa Timur (Jatim).

“Baik operator crane, security, HRD (Human Resources Manager) sampai direktur juga akan diperiksa semua. Sudah lebih lima orang yang diperiksa, kita juga masih running pemeriksaan,” ucapnya.

Dari pemeriksaan Polres Jombang ditetapkan operator crane berinisial N (37) sebagai tersangka atas tewas Ali Imron.

“Tersangka kami kenakan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia dengan pidana 5 tahun penjara,” ucap Giadi Nugraha.

Berdasarkan surat keputusan (SK) dari PG Jombang Baru tersangka adalah pekerja bagian transloading.

“Dapat kami simpulkan sementara bukan keahlian tersangka mengoperasikan crane,” ujarnya.

Tersangka Lain
Dengan demikian, kemungkinan ditetapkan tersangka lain oleh Polres Jombang lantaran diduga ada pihak yang menugaskan N untuk mengoperasikan crane. Padahal, tersangka tidak ahli mengoperasikan crane.

“Apakah crane masih layak, akan diuji ahli dan kami cek perawatannya. Perbuatan tersangka mungkin ada perintah dan sebagainya karena bukan keahliannya,” ujarnya.

Giadi Nugraha mengemukakan dari olah tempat kejadian perkara (TKP) diketahui korban tewas setelah tertimpa alat pemindah tebu. Saat itu petugas crane sedang menimbang tebu dari truk sebelum digiling di dalam pabrik.

“Crane sedang membawa sling alat penimbang, untuk dipindah ke lori, semacam trasportasi pembawa tebu ke dalam pabrik,” ujarnya.

Saat truk tebu masuk timbangan dilakukan pemindahan tebu dari truk ke lori. Operator memindahkan tebu menggunakan crane ke lori.

“Kemudian saat di lori, tali crane tersangkut di lori,” ucapnya.

Giadi Nugraha mengemukakan setelah menaruh tebu di lori, alat pembawa tebu tersangkut. Operator crane berupaya mengayun-ayunkan alat pemindah tebu ke kanan dan kiri.

“Hingga beberapa saat kemudian sling dari alat itu putus, sehingga terjatuh menimpa korban. Korban sendiri meninggal dunia di lokasi kejadian,” ucapnya.

Manajer Keuangan dan Umum PG Djombang Baru, Syaiful Afandi mengonfirmasi kronologi pekerja yang tertimpa alat timbang digital.

“Dia bagian tebang muat angkut, di timbangan crane timur, tugasnya melepas sling dari lori setelah pemindahan tebu,” ucapnya.

Saat kejadian Ali Imron melepas tali sling yang terpasang di lori yang dilanjutkan tebu dipindahkan dari truk. Usai melepaskan tali diteruskan mengamankan diri ke sebuah rumah buatan di dekat crane.

“Jadi ada semacam rumah-rumahan kecil di dekat crane untuk dia berlindung, saat crane diangkat ke atas lagi, di dalam situ, dia juga pakai helm dan APD (alat pelindung diri),” ujarnya.

Berikutnya, sling utama timbangan DJS putus, sehingga terjatuh ke atap pos kecil yang ditempati korban.

“Timbangan itu akhirnya jatuh menimpa atap dan kepala pak Imron, sudah sempat dilarikan ke klinik dan rumah sakit, tapi tidak tertolong,” ujarnya.

Luka Parah
Hantaman timbangan crane mengakibatkan Ali Imron menderita luka parah. Korban sempat dirawat di rumah sakit sekitar dua jam sebelum tewas.

Walaupun demikian, Syaiful Afandi berpendapat sling utama yang putus tidak dipicu faktor kesengajaan lantaran ini sudah dilakukan pengecekan pada seluruh alat sebelum mulai masa giling.

“Sebelum giling sebenarnya ada kontrol alat. Kita sudah set sling maksimal 10 ton, meskipun maksimal truk tebu 7,5 ton. Menurut kami ini musibah,” tuturnya. (trb/dtc/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button