JAKARTA, ISafetyMagz.com – Sebanyak 62 pelajar Sekolah Menengah Atas mewakili 25 provinsi di Indonesia mengikuti Ajang Pemilihan Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan tingkat Nasional di Jakarta.
Seleksi tingkat Nasional ini akan berlangsung pada tanggal 8-12 Oktober 2017 dan akan terpilih tiga pemenang terbaik serta juara favorit yang akan mendapatkan penghargaan dari pemerintah.
Peserta yang terpilih dinilai berdasarkan kemampuannya dalam kepemimpinan, public speaking, norma dan Erika, dan karya tulis.
“Kalau biasanya yang melakukan sosialisasi itu teman-temannya sendiri, akan lebih efektif, daripada orang di luar sekolahnya. Mereka akan lebih mudah diterima,” ujar Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hindro Surahmat.
Adapun yang menjadi juri pada kegiatan ini antara lain, Darmaningtyas (Pengamat Transportasi), Ir. Iskandar Abubakar MSc (GRSP), Prof. DR. Ir. Budi hartanto susilo, MSc (Akademisi), AKBP Yus Nurjaman (Korlantas) dan Amri Subkhan (Psikolog).
Acara ini diselenggarakan guna meningkatkan kepedulian terhadap keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di kalangan pelajar.
Selama lima tahun terakhir ini, angka kecelakaan di tahun 2016 telah mengalami penurunan sebanyak 20 persen.
Meskipun begitu, persentase ini masih menembus angka 25 ribu jiwa.
Menurut Pelaksana Harian Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Hindro Surahmat, usia produktif yang paling sering rawan kecelakaan lalu lintas, khususnya anak-anak sekolah.
“Penting untuk membangun kesadaran bagi generasi muda agar tertib dalam berlalu lintas dan mengurangi risiko kecelakaan,” ujarnya Hindro di Jakarta, Senin (9/10/2017).
Oleh karena itu, guna memberikan edukasi kepada generasi muda mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas, , Kementerian Perhubungan juga menyelenggarakan acara Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Jalan 2017 tingkat Nasional yang diikuti oleh 62 pelajar SMA/Sederajat.
Hindro berharap, para pelajar terpilih ini bisa menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas di daerahnya masing-masing.
“Kami juga terus berupaya menekan tingginya kecelakaan lalu lintas, melalui berbagai cara seperti sosialisasi kepada generasi muda secara berkesinambungan, membangun berbagai fasilitas seperti rambu-rambu lalu lintas dan marka jalan, hingga menjaga kendaraan operasional angkutan atau kendaraan umum agar tetap layak jalan,” pungkasnya.
Sumber: tribunnews.com/nasional