Fire Safety

Satu Pekerja K3 Tewas Akibat Kebakaran PLTU Teluk Sirih

Kebakaran terjadi di lantai lima belt conveyor area 78 pembangkit unit 1 PLTU Teluk Sirih diduga akibat percikan api.

Padang, isafetymagazine.com – Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Teluk Sirih, Bungus Teluk Kabung, Padang, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami kebakaran pada Sabtu (8/1/2022) pukul 4.00 WIB.

Kejadian ini menewaskan satu orang pekerja bernama Firmansyah akibat berusaha memadamkan api.

“Saat ini (peristiwanya) masih dalam penyelidikan kami,” kata Kepala Kepolisian Resor Kota (Polresta) Padang Kombes Pol Imran Amir, di Padang pada Sabtu (8/1/2022).

Polresta Padang telah menerjunkan tim ke lokasi termasuk Unit Identifikasi dan Kepolisian Sektor (Polsek) Bungus Teluk Kabung untuk memeriksa para saksi. Selain itu melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Perusahaan Listrik Negara (PLN) Wilayah Sumbar sebagai induk dari PLTU Teluk Sirih belum bisa memberikan keterangan tentang kebakaran tersebut. Peristiwa ini beredar di media sosial instagram, salah satunya akun Instagram @sumbar.terkini.

Berdasarkan video yang beredar di media sosial asap hitam terlihat mengepul di atas sebuah bangunan yang berlokasi di kawasan PLTU Teluk Sirih.

Kapolsek Bungus Kompol Zamzami menambahkan kebakaran terjadi di lantai lima belt conveyor area 7 dan area 8 pembangkit unit 1 PLTU Teluk Sirih. Kejadian ini diduga akibat percikan api.

“Itu dugaan sementara ya,” ujarnya.

Pada saat proses pemadaman terjadi kecelakaan kerja yang menyebabkan satu pekerja meninggal dunia karena terjatuh saat memadamkan api. Dia merupakan pekerja di seksi safety protection (K3) PLTU Teluk Sirih berusia 43 tahun.

“Upaya telah dilakukan menggunakan hydrant yang sudah terpasang di pembangkit unit satu serta mobil pemadam milik PLTU Teluk Sirih pada pukul 5.00 WIB,” tuturnya.

Korban sempat dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Muhammad Djamil untuk pemeriksaan. (ant/dtc/adm)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *




Enter Captcha Here :

Back to top button