JAKARTA, ISafetymagz.com – Jalanan masih menjadi mesin pembunuh paling mengerikan. Di Indonesia, mengutip data Korlantas Polri, setiap tahun sekitar 30 ribu warga Indonesia meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas. Artinya, setiap 1 jam, rata-rata sekitar 3 – 4 orang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas.
Ironisnya, para korban kecelakaan lalu lintas itu didominasi kalangan usia produktif, terutama kaum milenial yang memiliki rentang usia 17 – 35 tahun. Dan, kecelakaan lalu lintas di Indonesia didominiasi oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Bertolak dari kenyataan itu, Polda Metro Jaya meluncurkan program kegiatan keselamatan berkendara yang bertajuk Millenial Road Safety. Bukan tanpa sebab, tajuk itu dipilih. Sebab menurut Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadirlantas) Polda Metro Jaya AKBP I Made Agus Prasetya, generasi millenial menjadi salah satu penyumbang angka terbesar kecelakaan lalu lintas.
“Jumlahnya hampir 56 persen. Rata-rata usia produktif, dominasi kendaraan roda dua,” kata Wadirlantas Polda Metro Jaya AKBPI Made Agus Prasatya, di Jakarta, Minggu (10/3/2019).
Berkaitan dengan hal tersebut, Ditlantas Polda Metro Jaya menggandeng beragam komunitas untuk menyukseskan kampanye yang acara puncaknya akan dihelat pada 31 Maret 2019. Salah satunya adalah dengan mengajak komunitas Women Cycling Community (WCC) di mana anggotanya berisikan ibu-ibu bergaya hidup sehat.
Tujuan dari Millenial Road Safety ini adalah sebagai salah satu upaya guna menekan angka kecelakaan dan menumbuhkan kesadaran meski tanpa petugas di lapangan. Ia menjelaskan ada tiga target utama untuk menjadi bagian dalam Millenial Road Safety ini.
“Ada tiga sasaran kelompok yang menjadi target kampanye. Pertama Youth. Mereka adalah kaum millenial usia 17 sampai dengan 35 tahun. Kedua netizen, warganet yang ada di media sosial untuk ikut berkampanye tertib berlalu lintas, dan yang ketiga adalah woman,” ujar Agus.
Lebih lanjut dikatakan Agus, Ditlantas Polda Metro Jaya sengaja menggandeng komunitas WWC karena dianggap sebagai salah satu agen penyalur informasi yang tepat.
“Komunitas women cycling community ini sangat efektif untuk ikut kampanye keselamatan tentang mencegah kaum milenial sebagai korban fatalitas meninggal dunia,” ucap Agus.
“Karena kan komunitas ibu-ibu ini paling care terhadap masalah-masalah di komunitasnya. Dia akan menyampaikan kepada terutama keluarganya dan sanak saudaranya untuk ikut berpartisipasi menggelorakan keselamatan lalu lintas,” Agus menambahkan. (dtc/has)