Jakarta, isafetymagazine.com – Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker RI) mengemukakan total transformasi dibutuhkan semua pihak untuk menyelesaikan persoalan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).
“Kita punya problem terkait pengawas ketenagakerjaan. Semua rekomendasinya mengatakan agar menarik pengawasan ke pusat, padahal itu tidak sederhana. Butuh effort besar dan belum tentu para pengawas bersedia. Ini menjadi tantangan tersendiri,” kata Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Menaker RI) Yassierli di Jakarta pada Rabu (23/4/2025).
Hal lain yang perlu dibenahi dari K3 seperti kualitas yang belum dimiliki banyak praktisi yang dapat diperoleh dari pelatihan jangka pendek.
Jadi, ini belum memiliki pemahaman yang memadai tentang filosofi kecelakaan kerja, sistem manajemen K3, dan aspek psikologis yang memengaruhi keselamatan di tempat kerja.
Dengan begitu persoalan K3 di Indonesia tidak dapat diselesaikan hanya melalui pendekatan seremonial atau normatif. Jadi, ini diperlukan transformasi menyeluruh di beberapa aspek terkait seperti sistem pengawasan, penegakan hukum, dan budaya kerja yang menjunjung tinggi keselamatan.
Yassierli juga mengutarakan penegakan hukum yang masih rendah dan kepedulian terhadap K3 di berbagai sektor masih rendah.
Jadi, ini dibutuhkan gagasan dan rekomendasi dari para pemangku kepentingan terkait seperti Indonesia Network of OSH Professionals (INOSHPRO) dapat mendorong transformasi nyata di bidang K3.
“Yang dibutuhkan adalah sesuatu yang lebih konkret. Kami menunggu ide-ide dan rekomendasi. Kita menginginkan impactful transformation,” tuturnya.
INOSHPRO didorong merumuskan strategi K3 yang lebih berdampak nyata dalam menghadapi berbagai tantangan ketenagakerjaan.
INOSHPRO merupakan jaringan profesional di bidang K3 yang berperan sebagai wadah kolaborasi, pertukaran pengetahuan, dan pengembangan kapasitas para pemangku kepentingan di sektor K3 di Indonesia.
“Meminta dukungan INOSHPRO untuk bersama-sama memperkuat ekosistem K3 yang lebih kokoh dan berdaya saing,” tuturnya. (adm)